3 Perbedaan Level Ketertarikan Laki-laki dan Perempuan Ketika PDKT

Fimela Reporter diperbarui 12 Jul 2021, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa-masa PDKT adalah masa yang bisa dibilang paling bahagia sekaligus masa paling galau karena semua hal masih ada di ambang ketidakpastian dan membuat ktia bertanya-tanya apakah si dia benar-benar tertarik atau hanya berlaku baik. 

Di masa PDKT ini, kamu dan gebetanmu pasti lagi dekat-dekatnya tapi belum pacaran. Di sinilah kondisi kamu bingung mau kasih perhatian lebih atau tidak, karena dia masih belum jadi milikmu secara resmi. 

Dalam hal ini, ternyata terdapat perbedaan level ketertarikan yang harus kamu pahami secara mendalam agar fase PDKT bisa lebih mengerti dalam memandang satu sama lain. 

Tanpa memahami bagaimana laki-laki dan perempuan memandang PDKT secara dalam, maka sepanjang proses PDKT bisa jadi kedua belah pihak akan mengalami banyak kesulitan dalam prosesnya. 

Dilansir dari Unboxing Love, terdapat 3 level ketertarikan yang berbeda pada laki-laki dan perempuan. Yuk, simak penjelasan berikut untuk tahu lebih dalam lagi.

2 dari 3 halaman

Laki-laki: dari mata turun ke hati

ilustrasi pria tersenyum/copyright by Black Salmon (Shutterstock)

1. Penampilan fisik 

Ibarat lagu HiVi yang judulnya “Mata ke Hati”, ternyata hal ini benar-benar terjadi pada laki-laki. Laki-laki cenderung bisa tertarik dengan perempuan hanya dari penampilan. 

Hal itu sangat normal bagi laki-laki, dan memang sudah terjadi secara natural saja dari sananya. Biasanya laki-laki semakin ingin dekat dengan perempuan hanya dengan melihat fisiknya saja. Namun, ini baru tahap awal, sehingga baru muncul rasa tertarik saja. 

Maka dari itu, untuk masuk ke dalam tahap yang lebih serius, diperlukan masa pendekatan yang lebih serius untuk mengenal seseorang lebih dalam lagi karena ketertarikan secara fisik saja tidak cukup untuk membangun sebuah hubungan. 

2. Perasaan

Dalam fase ini, seorang laki-laki akan berusaha untuk bisa keep in touch dengan seseorang yang ia sukai dengan cara banyak ngobrol dan berbagi cerita. 

Biasanya, dalam fase ini laki-laki akan lebih senang dalam bertukar pandangan atau sekadar berdiskusi sehingga obrolan bisa mengalir dan tidak berhenti hanya pada satu topik. 

Nah, di sinilah fase di mana laki-laki akan mulai tertarik dan mulai ada rasa nyaman pada seorang perempuan hanya dengan alasan “nyambung aja waktu ngobrol.”

3. Karakter

Biasanya, laki-laki cenderung akan memilih karakter perempuan yang bertolak belakang dengan dirinya dengan tujuan untuk melengkapi dirinya yang tidak memiliki karakter tersebut. 

Misalnya, seorang pria yang terbiasa disiplin akan tertarik pada seseorang yang menyukai fleksibilitas karena dirasa memiliki hal yang tidak ia miliki. Atau, sesimpel laki-laki yang keras akan tertarik dengan wanita yang pemalu dan penurut. 

Namun pada akhirnya, seorang laki-laki tetap akan mengutamakan perempuan yang ia sukai secara fisik. Aspek perasaan dan karakter merupakan aspek pendukung dalam kisah cinta seorang laki-laki, setelah merasakan adanya ketertarikan pada fisik seorang perempuan.

3 dari 3 halaman

Perempuan: karakter dulu nomor satu

ilustrasi perempuan tertawa/copyright by maruco (Shutterstock)

Dilansir dari sea.askmen.com, seorang perempuan dapat mencintai seseorang secara emosional seiring berjalannya waktu. Hal ini sejalan dengan level ketertarikan pada perempuan yang diawali oleh ketertarikan pada karakter, dan diakhiri oleh ketertarikan pada fisik seorang laki-laki

1. Karakter

Perempuan seringkali merasa baper ketika ada seorang laki-laki yang bersikap baik dengannya. Sesimpel bilang “permisi, ya” atau melakukan hal-hal kecil yang menurutnya sopan, pasti perempuan akan gampang tertarik dengan perlakuan seperti itu. 

Nah, hal inilah yang terkadang membuat perempuan terjebak pada perasaannya sendiri karena seringkali menganggap perlakuan laki-laki adalah sebuah perlakuan yang spesial padanya. 

2. Perasaan

Level 2 dalam tahap ketertarikan pria dan wanita memang sama, yakni perasaan. Jika dalam level ini, pria merasa nyaman dengan perempuan yang nyambung ketika diajak ngobrol. Beda halnya dengan perempuan yang lebih suka dengan laki-laki yang punya wawasan luas. 

Dikutip dari Unboxing Love, dalam hal ini, perempuan senang untuk bicara banyak hal dengan pasangannya, karena merasa dirinya akan lebih enjoy ketika ngedate dan ini akan menimbulkan kesan nyaman setelah date itu berlangsung. 

3. Fisik

Setelah yakin pada level 1 dan 2, level yang terakhir adalah ketertarikan pada fisik. Hal ini sangat bertolak belakang pada level ketertarikan laki-laki yang diawali oleh ketertarikan fisik terlebih dahulu. 

Namun, yang berbeda di sini adalah perempuan yang telah merasa nyaman dengan karakter dan perasaan, biasanya perempuan ingin disentuh pula secara fisik oleh pasangannya. Seperti menggenggam tangan atau menyentuh pundak, ataupun kenyamanan fisik lainnya. 

Namun, tak semua laki-laki bisa sampai pada tahap ketertarikan fisik ini karena tak semua laki-laki punya karakter dan bisa memberikan kenyamanan yang diharapkan oleh perempuan. 

Dengan memahami ketiga perbedaan level ketertarikan pada laki-laki dan perempuan, semoga kamu bisa bisa memahami langkah terbaik dalam fase PDKT ini, ya! 

Penulis: Chrisstella Efivania

3 Zodiak Tukang Ghosting, Suka Menghilang Saat PDKT

#Elevate Women