Fimela.com, Jakarta Perusahaan teknologi medis Nalagenetics telah memperoleh persetujuan izin edar di Indonesia untuk Quickspit, alat penampung saliva atau air liur untuk tes COVID-19 dengan metode PCR yang dapat dibawa ke mana-mana, tanpa swab nasofaring dan orofaring.
Quickspit juga memiliki keakuratan yang tinggi, yakni sebesar 97% dibandingkan dengan metode swab nasofaring dan orofaring. Alat tes COVID-19 ini dapat digunakan secara mandiri dengan mengikuti langkah-langkah di dalam kemasan.
Quickspit merupakan alat pertama dikembangkan dan diproduksi secara lokal dan hanya membutuhkan proses meludah. Sehingga nyaman untuk orang tua dan anak-anak, karena secara umum mereka yang menghadapi tantangan paling besar selama proses pengambilan sampel dengan metode swab.
"Kami berharap aspek kenyamanan dan keterjangkauan Quickspit juga akan memungkinkan pengujian COVID-19 menjangkau daerah-daerah terpencil di mana fasilitas medis langka dan sumber daya rendah." Kata Caroline Mahendra, co-lead di Tim Genetika Nalagenetics dalam keterangan tertulisnya.
What's On Fimela
powered by
Tersedia di laboratorium atau rumah sakit pengujian PCR Saliva
Quickspit dapat digunakan untuk perjalanan ke negara-negara yang menerima tes PCR saliva. Karena kemudahan dan akurasinya yang tinggi, hal ini dapat menjadi alternatif alat skrining lainnya terutama dalam tempat dengan risiko tinggi, seperti sekolah dan tempat layanan kesehatan.
Kit ini dapat didapatkan oleh laboratorium atau rumah sakit yang tertarik untuk menerapkan pengujian PCR saliva dalam operasional lab COVID-19 masing-masing. Institusi yang berminat dapat menghubungi Andreas@nalagenetics.com
Quickspit juga dapat dibeli secara individu, atau dalam jumlah besar melalui situs resmi nalagenetics di https://www.nalagenetics.com/#/quickspit.
#Elevate Women