9 Fakta Deddy Corbuzier Disomasi, Dianggap Hina ODGJ

Anto Karibo diperbarui 04 Jul 2021, 12:00 WIB
Konten yang diunggah pada 24 Juni 2021 itu dianggap tidak pantas dan menyesatkan oleh Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) dan 84 organisasi lain yang berfokus pada kesehatan mental. (Liputan6.com/IG/mastercorbuzier)
PJS melayangkan somasi pada 30 Juni 2021. Menurut mereka setidaknya ada 5 poin yang dipermasalahkan dalam video tersebut. (Youtube/Diaz Hendropriyono)
Yang pertama adalah penyebutan 'Orang Gila'. Menurut PJS sebutan itu tidak etis bagi orang yang memiliki permasalahan gangguan jiwa. (Sumber: Instagram/@mastercorbuzier)
Menurut PJS, sebutan yang tepat bagi mereka yang memiliki permasalahan gangguan jiwa adalah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau Penderita Disabilitas Mental (PDM). (Instagram/mastercorbuzier)
Lalu pernyataan Mongol yang menyebut bahwa ODGJ bebas dan kebal Covid-19. Pernyataan itu dianggap disinformasi yang fatal. (Foto: YouTube)
PJS juga menyebut bahwa Deddy Corbuzier dan Mongol melanggengkan stigma negatif terhadap ODGJ yang masih ada di masyarakat. (Foto: Instagram @mastercorbuzier)
Deddy dan Mongol yang dalam perbincangannya menyebut jika ODGJ di seluruh dunia bebas dari covid, tak sesuai fakta sebagaimana yang diterbitkan di jurnal World Psychiatry. (Bambang E. Ros/bintang.com)
Deddy dan Mongol juga dianggap bisa menghambat penanganan Covid-19, khususnya dalam pencegahan, penanganan serta pengobatan ODGJ yang terjangkit Covid-19. (Foto: Instagram @mastercorbuzier)

Tag Terkait