Wedding Makeup ala Arie Khayz Irawan, Glamour dan Tetap Jadi Diri Sendiri

Fimela Reporter diperbarui 05 Jul 2021, 10:34 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan adalah salah satu momen yang membahagiakan dan harus dirayakan secara spesial karena dapat dikatakan ini adalah momen yang terjadi sekali seumur hidup. 

Maka dari itu, penampilan dan makeup dari seorang pengantin harus menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan pula karena momen ini merupakan momen penting dan hari yang spesial dalam hidupnya.

Hal inilah yang juga membuat Arie Khayz Irawan, seorang Make Up Artist (MUA) yang juga berpendapat bahwa makeup merupakan hal yang utama dalam acara wedding. 

Arie yang merintis kariernya sebagai MUA sejak tahun 2017 mengungkapkan bahwa saat wedding, makeup dari pengantin harus sangat diperhatikan.

“Sebenarnya saat wedding tuh, sebagai MUA harus menyesuaikan sama karakter wajah dan kulit si klien. Jadi kita nggak bisa sembarang makeup-in dia pakai produk-produk yang sembarangan,” ujarnya dalam Instagram Live Fimela Talks, Jumat (2/7).

2 dari 3 halaman

Makeup yang sempurna dimulai oleh kulit yang sehat

Cerita dari Make Up Artist (MUA) Arie Khayz Irawan tentang bagaimana dirinya merias klien untuk acara pernikahan.

Realitanya, makeup yang diaplikasikan pada wajah harus sesuai dengan tipe kulit agar hasilnya bisa lebih maksimal. Arie mengatakan ketika dirinya merias wajah klien untuk perayaan wedding, dirinya menggunakan teknik layering dalam pengaplikasian produk makeup-nya. 

“Sebenarnya ada dua teknik, bisa mixing ataupun layering. Tapi, kalau aku karena untuk menjaga kulit klien agar tetap sehat dan aman setelah dipakaikan makeup yang tebal, jadi aku lebih pilih pakai teknik layering terutama untuk pengaplikasian skincare sebelum pemakaian makeup-nya,” jelasnya. 

Ia juga menekankan bahwa dirinya akan lebih concern terhadap kesehatan kulit si klien sebelum dan setelah dirias. Dirinya akan mengaplikasikan skincare secara berlapis, mulai dari step awal yakni penggunaan toner, essence, serum dan lainnya, hingga step akhir yakni penggunaan moisturizer.

“Kalau emang kulitnya bertekstur, ya nanti bisa diakali sama concealer dan mix and match produk lainnya yang bisa menyamarkan tekstur kulit tersebut. Lagipula, kulit yang bertekstur itu masih wajar, kok, kalau untuk orang Indonesia,” tambahnya menjelaskan tentang realita makeup wedding di Indonesia

3 dari 3 halaman

Tetap menjadi diri sendiri adalah hal yang paling penting

Cerita dari Make Up Artist (MUA) Arie Khayz Irawan tentang bagaimana dirinya merias klien untuk acara pernikahan.

Tren makeup untuk pernikahan di era ini sudah bergeser dari yang tadinya makeup bold yang selalu tebal, sekarang muncul tren less-makeup yang tidak memerlukan riasan dan lapisan foundation yang tebal.

Dengan hadirnya tren-tren makeup seperti di luar negeri seperti Amerika Serikat ataupun Korea Selatan, yang selalu mengutamakan gaya makeup wedding yang natural, membuat klien-klien di Indonesia juga tertarik pada gaya makeup tersebut. 

“Terkadang, ada klien aku yang memang request untuk less-makeup. Ya, tentu aku akan lakuin. Tapi, terkait hasilnya, pasti aku akan tanya untuk mastiin lagi. Apakah ini sudah sesuai yang dia mau atau belum. Karena, ini (makeup-nya) kan akan dipakai untuk photoshoot dan occasion lainnya,” ujar Arie saat menjelaskan tentang request klien yang biasa ia terima.

Arie mengungkapkan bahwa ketika dirinya melakukan makeup untuk wedding, biasanya Ia akan menggunakan gaya natural namun tetap glamour agar memiliki kesan ‘manglingi’.

“Kalau untuk occasion wedding kan pengantin itu inginnya dirinya jadi cantik, jadi ya, agar tidak menghilangkan karakter wajah asli dari si klien, biasanya aku akan mengaplikasikan makeup yang natural, namun tetap glamour. Sehingga, si klien bisa tetap jadi dirinya sendiri,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, bahwa dalam makeup untuk acara pernikahan harus berkolaborasi juga dengan riasan lainnya, seperti hijab, nail art, aksesoris, dan hair-do agar riasan si pengantin terlihat berbeda dari biasanya. 

“Makeup itu seni, jadi kita nggak bisa membatasi orang untuk berkreasi. Dalam makeup wedding, permainan warna itu bisa banget dimainin. Yang penting, hasilnya membuat klien puas, dan kita mendapatkan feedback yang baik,” jelas Arie sebagai penutup.

 

*Penulis: Chrisstella Efivania.

#Elevate Women