Fimela.com, Jakarta Kondisi lingkungan hidup saat ini jelas harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, baik pemerintah, maupun masyarakatnya. Suzy Hutomo, Owner The Body Shop Indonesia, sekaligus aktivis lingkungan hidup telah memulai perjalanannya sejak lama untuk membantu mencari jalan keluar dalam mengatasi masalah pencemaran lingkungan.
Ketika diwawancarai oleh Tim FIMELA, Suzy Hutomo mengatakan bahwa dirinya baru saja melakukan survei singkat untuk mengetahui pemahaman generasi anak muda saat ini tentang kondisi lingkungan hidup mereka.
"Dari hasil survei, mereka cemas. Tapi ketika ditanya tentang apa yang akan mereka lakukan, jawaban mereka belum radikal, seperti akan menjadi vegan, misalnya. Tapi mereka mulai dengan berkebun. Ini langkah yang sebenarnya sudah sangat bagus," jelas Suzy Hutomo.
Melalui berbagai program yang dilakukannya secara pribadi melalui akun media sosial, maupun bersama dengan tim The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo berfokus untuk menyadarkan generasi saat ini tentang kondisi lingkungan hidup. Ia menyadari bahwa pembicaraan tentang lingkungan hidup merupakan topik yang besar dan cenderung mengintimidasi.
"Inilah pentingnya bagaimana kita bisa menjelaskan dengan cara-cara yang mudah dipahami."
Ketika bicara tentang lingkungan hidup, Suzy Hutomo juga tak bosan-bosannya mengingatkan akan konsekuensi, hal yang akan terjadi jika manusia terus menerus hidup seperti ini. Tapi ia juga menegaskan bahwa kita tidak perlu takut.
Mulai untuk memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan
"Daripada takut, pikirkan dulu dan cari tahu apa yang sekarang sedang terjadi. Apa yang bisa kita lakukan, dari langkah-langkah yang sederhana saja dulu."
Menurutnya, penting juga untuk digaris bawahi bahwa mengatasi masalah pencemaran lingkungan saat ini bukan hanya urusan pemerintah saja, atau per seorangan. Semua orang harus turut ambil andil mengambil langkah yang mereka bisa, saat ini.
"Lebih baik kerjakan hari, daripada tidak sama sekali."
Membawa tumblr sendiri dan mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian adalah langkah-langkah sederhana yang disebutkan Suzy Hutomo dan bisa dilakukan oleh semua orang, mulai hari ini. Ya, bukan rahasia lagi bahwa kondisi yang paling membutuhkan perhatian saat ini, terkait lingkungan hidup adalah sampah plastik di lautan.
Indonesia termasuk ke dalam daftar atas negara penyumbang sampah plastik, di dunia. Suzy Hutomo menjelaskan bahwa manusia di seluruh dunia hanya memiliki 1 lautan saja, bagaimana kita akan hidup seterusnya, jika lautan tercemari oleh sampah?
"Kita harus mau mulai repot, merepotkan diri sendiri. Kalau kemarin masih lupa bawa tumblr, ya sekarang harus berusaha bawa tumblr kemana-mana. Termasuk bawa tas belanja sendiri, jangan lagi minta plastik kalau sedang belanja."
Menurutnya, langkah-langkah yang sederhana dan dimulai secepat mungkin merupakan salah satu usaha kita untuk mengapresiasi alam, yang menyediakan banyak hal untuk manusia. Lewat The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo juga melakukan banyak hal, terkait usaha mengatasi masalah pencemaran lingkungan.
Usaha-usaha yang dilakukan Suzy Hutomo melalui The Body Shop Indonesia
Salah satunya adalah The Body Shop Indonesia mendukung film Pulau Plastik. Tidak hanya itu, The Body Shop Indonesia juga aktif memberi dukungan dan bantuan dalam melakukan restorasi hutan dan konservasi hewan-hewan yang hampir punah, salah satunya adalah orangutan.
The Body Shop Indonesia memulai dari perusahaannya sendiri. Suzy Hutomo menceritakan berbagai kebijakan yang diterapkannya di kantor.
"Saya berusaha agar The Body Shop Indonesia ini tidak hanya sekedar bisnis, namun bagaimana perusahaan ini terus berkelanjutan, baik dari segi apa yang kita beri kepada alam, juga hal-hal yang kita ajarkan kepada para pegawai. Sekarang di kantor itu tidak boleh lagi pakai sedotan plastik dan harus bawa tumblr sendiri."
Suzy Hutomo juga mengapresiasi hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia sampai sekarang untuk berusaha mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang terjadi saat ini. Walaupun menurutnya, masih ada kontradiksi yang belum bisa terjawab sampai saat ini, satu pertanyaan besar yang membutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk menjawabnya.
"Kita masih menghadapi kontradiksi antara perkembangan ekonoi dan menjaga lingkungan hidup. Ini seharusnya nggak ada, karena kalau kita tidak bisa menjaga lingkungan, bagaimana kita bisa berkembang? Masih ada pertanyaan yang belum terjawab tentang apa yang lebih penting atau prioritasnya apa."
Di akhir wawancara dengan Tim FIMELA, Suzy Hutomo mengingatkan bahwa apa yang kita lakukan sekarang ini bukan untuk alam, bukan untuk lingkungan, namun untuk diri kita sendiri. Jadi, kapan dan bagaimana kita akan mulai ikut menjaga lingkungan, Sahabat FIMELA?
#Elevate Women