Fimela.com, Jakarta Tidak ada seseorang menikah dengan pasangan yang dicintai agar bisa cerai di kemudian hari. Setiap pasangan cinta yang menikah pasti menginginkan pernikahan awet sepanjang masa. Ada banyak faktor yang bisa membangun pernikahan awet dan bisa jadi perbedaan usia adalah salah satunya.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Emory University menemukan bahwa perbedaan usia yang terlalu besar dengan pasangan memiliki risiko perceraian yang lebih tinggi dibandingkan pasangan yang seumuran atau memiliki perbedaan usia yang sedikit.
Perbedaan usia menentukan kelanggengan pernikahan
Penelitian yang menghitung secara matematis terkait perbedaan usia ini melibatkan 3.000 orang yang sudah menikah paling tidak setahun. Para ilmuwan ini menemukan bahwa semakin besar perbedaan usia, semakin tinggi risiko perceraian.
Secara lebih rinci, penelitian menyebutkan bahwa risiko cerai sebesar 18% jika perbedaan usia pasangan lebih dari 5 tahun. Perbedaan usia 10 tahun risikonya meningkat menjadi 30% dan perbedaan usia 20 tahun atau lebih, prediksinya benar-benar negatif, yaitu 95%. Sedangkan risiko cerai paling kecil hanya 3% dimiliki oleh pasangan yang perbedaan usianya hanya satu tahun atau tidak lebih dari 5 tahun.
Namun tentu saja, akan selalu ada pengecualian dalam beberapa kasus pernikahan. Tidak semua pernikahan dengan beda usia terlalu besar akan berakhir cerai, beberapa orang mungkin bisa mempertahankannya terlepas perbedaan usia.
Jadi, meskipun perbedaan usia mungkin memberikan pengaruh pada keutuhan rumah tangga, segalanya tetap kembali kepada yang menjalani ya Sahabat Fimela.
#ElevateWoman with Fimela