Fimela.com, Jakarta Pada Rabu (23/6), Tagar FreeBritney kembali jadi trending di Twitter. Hal ini lantaran Britney Spears kembali hadir di persidangan tentang conservatorship (perwalian) yang dilakukan ayahnya sejak 13 tahun lalu.
Britney Spears ada di bawah pengawasan ketat oleh ayahnya, Jamie Spears, sejak tahun 2008 setelah diperintahkan pengadilan karena munculnya kekhawatiran tentang kesehatan mental dan fisiknya.
Dengan adanya hal itu, conservatorship yang dilakukan telah membatasi kemampuan Britney Spears untuk membuat kesepakatan bisnisnya sendiri, keputusan medis, bahkan untuk menikah dan punya anak. Lantas, mengapa gerakan #FreeBritney ini bisa mendunia?
Berawal dari Sekelompok Kecil Fans Britney
Dilansir dari abc15.com, gerakan #FreeBritney ini lahir dari sekelompok kecil fans dari Britney Spears, dan pertama kali disebutkan di internet pada tahun 2009, yakni tak lama setelah putusan pengadilan tentang conservatorship menjadi permanen.
Megan Radford, salah satu supporter dari gerakan #FreeBritney mengemukakan bahwa gerakan ini menjadi viral karena salah satu video Britney Spears dan cuplikan podcast “Britney’s Gram” muncul di TikTok pada tahun 2020.
Jamie Spears merespon viralnya gerakan tersebut sebagai lelucon yang berujung pada teori konspirasi. Namun, hal ini tidak menghentikan orang-orang, khususnya para selebritas terkenal seperti Miley Cyrus, Paris Hilton, dan lainnya dalam memberikan dukungan mereka kepada Britney.
Sempat Berhenti Sementara Pada Tahun 2019-2020
Dilansir dari The Cut, Jamie Spears pernah berhenti dan mengundurkan diri sementara dalam menjadi wali dari Britney, dengan alasan kesehatannya yang memburuk.
Dengan kemunduran ayahnya sebagai walinya secara sementara, Britney sebenarnya mengharapkan hal itu dilakukan secara permanen saja mengingat usia Britney yang saat ini telah menginjak 39 tahun, dirinya tidak lagi ingin ayahnya terlibat dalam menangani hidup dan kariernya.
Namun, permintaan Britney Spears tidak bisa direalisasikan karena pengacaranya mengatakan bahwa Britney takut pada ayahnya dan tidak berani mengutarakan keinginannya.
Dijadikan Film Dokumenter oleh New York Times
Kasus ini menjadi banyak diketahui dan diminati oleh orang banyak sejak New York Times dan FX merilis sebuah dokumenter yang membahas tentang conservatorship yang dialami oleh Britney Spears dengan judul “Framing Britney Spears”.
Namun, film ini tidak dibuat dengan izin Britney Spears, sehingga Britney merasa kecewa dengan adanya film tersebut. Dirinya menyatakan frustrasi dan malu karena media terus menggambarkan dirinya yang penuh spekulasi.
Dengan adanya hal itu, maka terhitung sejak April 2021 mengajukan permintaan pada pengacaranya agar diizinkan untuk menghadapi pengadilan secara langsung dan mempercepat proses peradilan terkait kasus ini agar dirinya bisa terbebas dari kekangan ayahnya sebagai walinya selama 13 tahun ke belakang ini.
Penulis: Chrisstella Efivania