Fimela.com, Jakarta Menurut laporan yang dilakukan oleh Google dan Temasek meskipun di masa pandemi Covid-19, bisnis fashion digital Asia Tenggara melaporkan pertumbuhan 22 persen dalam Gross Merchandise Value (GMV) dan memiliki nilai 25 miliar USD pada tahun 2020.
Sebuah peningkatan pertumbuhan terbesar kedua di semua ritel online. Proyeksi pasar memprediksi bahwa angka tersebut akan terus tumbuh secara eksponensial hingga enam kali lipat dari ukuran saat ini, dengan perkiraan nilai mencapai mencapai 100 miliar USD.
Hal ini menyoroti adanya potensi yang harus dikembangkan oleh bisnis di industri fashion. Pomelo, platform fashion omnichannel terkemuka di Asia Tenggara pun meluncurkan Prism. sebuah platform yang menawarkan solusi menyeluruh bagi brand di seluruh Asia Tenggara. Bertujuan untuk mengembangkan brand lokal hingga internasional.
“Prism. siap membantu para brand untuk meningkatkan posisi serta mendorong pertumbuhan mereka menggunakan keahlian kreatif, kemampuan teknologi, dan keahlian pemasaran Pomelo yang terkemuka,” ujar David Jou, Chief Executive Officer Pomelo dalam peluncuran Prism. secara daring.
David juga mengatakan platform ini siap mendukung pertumbuhan sebuah brand dengan memberi brand akses terhadap keahlian merchandising dan trading yang disediakan Pomelo, keahlian dalam pemasaran, serta hasil data riset yang diperoleh dari lebih dari 40 juta konsumen di seluruh Asia Tenggara sejak diluncurkan 8 tahun lalu.
Dengan layanan dari Prism., brand akan dibekali dengan baik agar dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhan mereka melalui platform Pomelo. Hingga saat ini, Prism. telah menggandeng brand global seperti Urban Revivo dan Levi's sebagai bagian dari kliennya.
What's On Fimela
powered by
Menawarkan layanan menarik
Cakupan layanan yang diberikan tidak hanya berdasarkan hasil yang didukung data, Prism. berusaha untuk membangun hubungan jangka panjang dengan brand yang bekerja dengannya.
“Hal ini memungkinkan setiap brand untuk mendapatkan pengalaman yang jauh lebih personal di platform maupun dengan audiens, serta memberikan dampak lebih besar di industri fashion,” ujar David.
Prism. menawarkan layanan yang berfokus pada brand. Hal ini mencakup solusi omnichannel khusus termasuk Tap.Try.Buy., fitur belanja online-to-offline dalam aplikasi Pomelo, serta akses ke platform e-commerce dan toko fisik di Thailand, Singapura, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Selain itu, brand dapat memperoleh manfaat dari kemampuan 360 marketing platform Pomelo, yang menggabungkan konsultasi brand, layanan lengkap studio kreatif untuk memproduksi konten terbaik, menciptakan konten media sosial multi-channel yang dilokalisasi ke target audiens mereka, jaringan influencer dan KOL yang luas, serta solusi pemasaran berdasarkan data.
Cakupan penawaran Prism. juga meluas ke area trading dan merchandising, menawarkan layanan desain, manufaktur, dan fabric-sourcing yang terbaik di kelasnya. Ini akan memungkinkan brand untuk mendapatkan wawasan industri yang tak ternilai mengenai perkiraan tren, pengembangan produk, desain teknis, ukuran dan produksi.
Selain itu, kemampuan teknologi platform ini juga memungkinkan personalisasi brand yang dapat menghasilkan penemuan produk yang optimal berdasarkan pembelajaran mesin milik Pomelo, sumber daya yang dapat membantu brand menjadi lebih kompetitif di dunia ritel online.
“Pandemi ini memiliki dampak besar pada industri fashion, tujuan kami dengan Prism. adalah mengubah krisis ini menjadi peluang. Dengan menyediakan layanan end-to-end ini, kami ingin membantu brand menskala bersama kami dan berkontribusi pada pertumbuhan industri fashion di seluruh Asia Tenggara,” tutup David.
#elevate women