Menurut Sebuah Penelitian, Ini Alasan Sakitnya Patah Hati Sulit Disembuhkan

Endah Wijayanti diperbarui 24 Jun 2021, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat melihat orang sedang patah hati, kita seringkali langsung menyarankannya untuk move on. Mudah bagi kita untuk meminta orang segera melupakan rasa sakit patah hati, tapi begitu kita yang mengalaminya sendiri kita bisa kelabakan sendiri.

Sakitnya patah hati bisa sangat sulit untuk diredakan. Bahkan bisa butuh waktu lama bagi seseorang untuk benar-benar sembuh dan pulih dari rasa sakit patah hati. Sakitnya patah hati jelas tak bisa diremehkan. Bahkan karena patah hati, seseorang bisa mengalami sejumlah gangguan kesehatan. Tapi, sebenarnya kenapa sih sakitnya patah hati itu sulit sekali dihilangkan?

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Muncul Gejala Seperti Sakaw

Ilustrasi/copyrightshuttestock/Wassana Panapute

Mengutip buku How to Fix a Broken Heart, penelitian otak telah mengungkap bahwa cinta romantis melibatkan pengaktifan struktur otak (seperti area ventral regmental, nuklei kaudat, dan nukleus akumbens) dan neurokimia yang terkait erat dengan kecanduan. Jadi saat kita jatuh cinta pada seseorang, struktur otak di area tertentu akan aktif.

Begitu kita mengalami patah hati, otak kita akan menanggapinya seperti orak pecandu yang "sakaw" kokain atau heroin. Kondisi inilah yang membuat kita merasa sangat gelisah. Bahkan kita akan merasa semakin ingin balikan dengan mantan dan itu membuat perasaan makin menyakitkan.

Saat sedang patah hati, kita menjadi sangat fokus ke orang yang membuat kita patah hati ("obat") dan merasa sangat menginginkannya. Perasaan ini pun sangat sukar dihilangkan, diabaikan, atau diredakan. 

Ketiadaan kontak dengan orang yang telah membuat kita patah hati ibaratnya kita tidak mendapat "obat". Sehingga membuat kita tak bisa fokus, tak enak tidur, tak selera makan, gelisah, lesu, mudah marah, mudah menangis, depresi, dan merasa sangat kesepian. Kita membutuhkan sosok yang telah membuat kita patah hati karena dia adalah "kokain" atau "heroin" yang sangat kita butuhkan.

Jika pengalaman patah hati membuatmu merasa sangat gelisah hingga depresi, ada baiknya untuk mencari bantuan dari pihak profesional. Take your time. Heal yourself. Semoga ke depannya kamu akan mendapatkan hari-hari yang lebih indah dengan hati yang lebih lapang.

#ElevateWomen