Fimela.com, Jakarta Predikat musisi legendaris memang layak disematkan kepada almarhum Chrisye. Penyanyi yang satu ini jadi sosok penting dalam perkembangan industri musik dengan rentetan hitsnya dari masa ke masa.
Solois bernama lengkap Chrismansyah Rahadi ini mengawali karier sebagai vokalis band bernama Sabda Nada, yang kemudian berganti nama menjadi Gipsy. Ia juga sempat terlibat project musik dalam trio Eros Djarot, dan Yockie Suryoprayogo yang juga meraih sukses besar.
Sukses dengan grup musik, karier solo Chrisye rupanya juga tak kalah menuai sukses. Berbagai tembang yang ia telurkan menjadi top hits di masanya, dan terus dikenang sebagai warisan musik dari sang legenda.
Para musisi muda pun melihat sosok Chrisye sebagai inspirasi dan panutan. Sebagai bentuk penghargaan atas Chrisye dan karyanya, nama-nama berikut ini meremajakan hits Chrisye dengan gaya mereka.
What's On Fimela
powered by
Pergilah Kasih - D'Masiv
Berada di label musik yang sama, D'Masiv jadi salah satu band yang mengagumi Chrisye. Mereka sukses membawakan lagu hits Chrisye dengan warna mereka sendiri. Pergilah Kasih kembali melejit dengan karakter vokal yang tak kalah unik dari Rian D'Masiv.
Pergilah kasih, kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu (Pergilah kasih)
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu
Panah Asmara - Afgan
Lagu Panah Asmara mungkin jadi salah satu karya Chrisye paling populer. Di tahun 2010 Afgan hadir membawakan lagu ini dengan warna yang sangat berbeda dari aslinya, dan berhasil diterima oleh para penikmat musik.
Sudah katakan cinta
Sudah kubilang sayang
Namun kau hanya
Diam tersenyum kepadaku
Sabda Alam
Penyanyi yang satu ini disebut-sebut punya karakter vokal yang disandingkan dengan Chrisye. Ia adalah Elfonda Mekel alias Once.
Mantan vokalis Dewa 19 ini punya range vokal yang luas dan dikenal dengan nada-nada tingginya. Once membawakan trek populer Chrisye berjudul Sabda Alam pada 2020 lalu.
Kicau burung bernyanyi
Tanda buana membuka hari
Dan embun pun memudar
Menyongsong fajar
Kala Cinta Menggoda - NOAH
Selain karya-karya orisinalnya, NOAH juga kerap sukses membawakan lagu-lagu rendisi dari karya lawas. Karya Chrisye jadi yang cukup sering dikemas ulang oleh Ariel dkk.
Salah satu yang terbaru adalah Kala Cinta Menggoda yang disajikan secara mellow. Hal itu menciptakan mood yang berbeda dalam lagu aslinya yang terkesan ceria.
Selain itu NOAH juga baru saja merilis Badai Pasti Berlalu yang dipopulerkan Chrisye pada 1977.
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkanlah aku sekadar sayang padamu
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkanlah aku sekadar sayang padamu
Galih dan Ratna
Terakhir ada grup vokal GAC dengan harmoni vokalnya yang jadi ciri khas. Gamaliel Audrey dan Cantika pernah membawakan tembang Galih dan Ratna, nomor populer Chrisye yang rilis tahun 1980.
Dengan aransemen yang berbeda, GAC menampilkan interpretasi mereka terhadap lagu tersebut. Lagu ini juga menjadi soundtrack untuk film berjudul sama yang dibintangi Refal Hadi dan Sheryl Sheinafia.
Dua sejoli menjalin cinta
Cinta bersemi dari SMA
Galih dan Ratna mengikat janji
Janji setia, setia abadi
Andai Aku Bisa - Tulus
Terakhir ada penyanyi Tulus yang melantunkan kembali karya Chrisye. Ia berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra membawakan lagu menyentuh berjudul Andai Aku Bisa.
Dengan warna vokal yang lebih tebal, Tulus tetap mampu membuat lagu ini terasa emosional. Ditambah dengan aransemen orkestra, komposisi ini terasa makin magis.
Dan aku tak punya hati untuk menyakiti dirimu
Dan aku tak punya hati 'tuk mencintai
Dirimu yang selalu mencintai diriku
Walau kau tahu diriku masih bersamanya