Fimela.com, Jakarta Perubahan iklim meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, termasuk dengan mengurangi jejak karbon dari kendaraan.
Berdasarkan survey yang melibatkan para pengguna Grab di enam negara Asia Tenggara, 82% responden mengatakan bahwa mereka prihatin dengan perubahan iklim. Namun, 44% dari mereka mengatakan tidak tahu caranya, dan 31% lainnya merasa tindakan tersebut terlalu sulit untuk dilakukan.
Grab, superapp terkemuka di Asia Tenggara, umumkan serangkaian inisiatif baru yang memperkuat komitmennya dalam mengurangi carbon offsetting dan meminimalisir jejak lingkungan dari kendaraan. Para pengguna Grab akan segera mampu mengurangi jejak karbonnya ketika berkendara dengan kendaraan, khususnya Grab melalui fitur carbon offset yang mudah digunakan dalam aplikasinya.
Fitur ini rencananya akan diluncurkan pada bulan Juli mendatang di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Para konsumen nantinya bisa membeli carbon offset dengan mudah dan seharga USD 0.10 atau sekitar Rp1,4 ribu per perjalanan.
Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk kegiatan reforestasi dan proyek konservasi yang dikelola oleh organisasi non-pemerintah lokal. Pohon tersebut akan ditanam di Hutan GrabForGood di Indonesia, Malaysia, Thailan dan Vietnam melalui para organisasi mitra. Hutan GrabForGood merupakan kawasan khusus yang diperuntukan untuk inisiatif penanaman pohon dari Grab dibawah program carbon offset.
What's On Fimela
powered by
Percepat adopsi kendaraan listrik
Selain itu, Grab juga akan bekerja sama dengan Hyundai Motor Group untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Dua mitra ini akan meluncurkan program percobaan kendaraan listrik baru (Electric Vehicle/EV) untuk memungkinkan kepemilikan kendaraan listrik yang terjangkau dan mudah diakses.
“Kami yakin dapat membantu meningkatkan adopsi kendaraan listrik dan pada akhirnya mengurangi emisi karbon di seluruh kawasan.” kata Minsung Kim, Vice President of the Innovation Division, Hyundai Motor Group dalam siaran pers yang diterima FIMELA.
Program percobaan ini akan menguji model bisnis kendaraan listrik baru seperti pengaturan leasing penyedia baterai dan mobil, dan opsi pembiayaan kendaraan listrik yang disesuaikan dengan mitra pengemudi dan pengantaran Grab.
Grab dan Hyundai juga akan melakukan studi kelayakan mendalam tentang kesenjangan dan hambatan dari proses kepemilikan dan adopsi kendaraan listrik yang lebih luas, serta mengembangkan peta jalan bersama untuk menjadikan EV sebagai pilihan yang lebih memungkinkan untuk layanan mobilitas dan pengantaran on-demand.
“Meskipun kendaraan listrik ini relatif baru di Asia Tenggara, Grab berencana untuk mengambil peran penting dalam bekerja sama dengan mitra dan pemerintah guna mempercepat adopsi kendaraan listrik ini melalui uji coba berbasis data.” terang Russell Cohen, Group Managing Director of Operations, Grab.
#Elevate Women