5 Tanda Dirimu Belum Siap Membangun Komitmen yang Serius dengan Pasangan

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 21 Jun 2021, 17:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak yang menyebkan orang merasa belum siap menikah atau berkomitmen, mungkin karena faktor usia, ekonomi, atau pemikiran yang belum matang. Tetapi orang yang belum siap menikah juga bisa dilihat dari tanda-tandanya. Apa saja tanda tersebut? Ini dia ulasannya.

1. Lebih peduli pada pesta pernikahan daripada rumah tangga

Seringkali, lebih banyak waktu dihabiskan untuk mempersiapkan dan memikirkan detail pernikahan daripada benar-benar mempertimbangkan pernikahan itu sendiri. Jika kamu tahu lebih banyak tentang kado di pernikahan yang akan datang daripada tentang situasi utang pasanganmu, mungkin saja dirimu memang belum siap untuk menikah.

2 dari 3 halaman

2. Belum ada rasa saling percaya

Ilustrasi/copyrightshutterstock/zhang tianle

Kepercayaan sangat penting. Dan hubungan akan sulit dibangun tanpa adanya rasa saling percaya. Jika dirimu menjalin pernikahan dengan orang yang tak bisa dipercaya maka sama saja dengan mempersiapkan kekacauan. Kepercayaan adalah hal yang bersifat intergritas, dan itu adalah salah satu fondasi untuk menguatkan pernikahan.

3. Belum lama berkencan

Ini adalah salah satu kategori di mana statistik berbicara banyak. Sebagian besar penelitian menunjukkan perbedaan yang jelas dalam tingkat perceraian berdasarkan jumlah tahun pasangan berkencan. Jika dirimu berkencan dan menikah dalam waktu kurang dari dua tahun, tingkat perceraian jauh lebih tinggi daripada berkencan dan menikah dengan lebih banyak waktu.

3 dari 3 halaman

4. Tidak siap berkompromi

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Pasangan tidak dapat memiliki hubungan yang sukses (romantis atau platonis) kecuali jika memiliki kemauan untuk berkompromi. Ketika masa pernikahan menjadi sulit, ada satu dari dua cara kita bereaksi. Entah kita menjadi egois dan fokus pada diri sendiri atau kita menjadi tidak mementingkan diri sendiri dan fokus pada orang yang kita cintai. Ini adalah alasan mengapa kompromi penting dalam pernikahan.

5. Tidak meneriman bahasa cinta

ketidakmampuan untuk berbicara atau menerima bahasa cinta pasangan adalah resep bencana. Tidak memberikan cinta dalam bahasa yang mereka mengerti atau menerima cinta dalam bahasamu berarti dirimu dan pasangan mungkin tidak pernah benar-benar merasakan cinta.

Jika memang tanda-tanda tersebut ada dalam dirimu, mungkin kamu membutuhkan lebih banyak waktu lagi untuk menyiapkan diri. Lagi pula kamu tak perlu merasa harus buru-buru menikah, sebab pernikahan bukanlah kompetisi untuk dimenangkan.

#ElevateWomen