Studi Membuktikan, Kebanyakan Tidur Memang Berisiko Bikin Gemuk

Febi Anindya Kirana diperbarui 21 Jun 2021, 15:25 WIB

Fimela.com, Jakarta Apa pun yang dilakukan berlebihan memang tidak baik, termasuk tidur. Tidur mungkin menjadi waktu istirahat yang paling dibutuhkan manusia karena dengan tidurlah tubuh akan beristirahat dengan maksimal dan mengembalikan energi untuk bisa menjalankan hari dengan optimal. Itulah mengapa sebaiknya manusia tidak boleh kurang tidur.

Namun jika terlalu banyak tidur juga tidak baik. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa tidur terlalu lama juga tidak baik untuk kesehatan karena berisiko tinggi menaikkan berat badan dan penyakit kejiwaan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kebanyakan tidur bisa bikin gemuk

ilustrasi perempuan tidur/copyright by Travelpixs (Shutterstock)

Penelitian dengan judul The Risks of Sleeping “Too Much”. Survey of a National Representative Sample of 24671 Adults (INPES Health Barometer) ini meneliti hubungan antara durasi tidur dengan beberapa morbiditas seperti obesitas, diabetes atau penyakit kardiovaskular terhadap risiko kematian manusia.

Hasilnya, kebanyakan tidur mampu meningkatkan risiko kegemukan atau kenaikan berat badan yang signifikan karena tubuh tidak digunakan untuk beraktivitas atau bergerak, dan karena tubuh tidak banyak membakar kalori yang masuk ke tubuh, maka secara alami tubuh mengubahnya ke dalam lemak.

Meskipun tidur memang baik untuk tubuh, bagaimana pun kebanyakan tidur sama buruknya dengan kurang tidur, terutama dalam hal risiko menaikkan berat badan.

#ElevateWoman with Fimela