Menafsirkan Ulang Memori Tahun 1950 dengan Nuansa Pop yang Kuat dalam Koleksi Dior Fall 2021

Annissa Wulan diperbarui 22 Jun 2021, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi Maria Grazia Chiuri, menyusun koleksi berarti memeriksa kembali ikatan yang ia jalin dengan zaman tersebut. Untuk koleksi Dior Fall 2021, Maria Grazia Chiuri menghidupkan kembali dua hal penting, yaitu penelitian di lapangan dan atelier.

Proses kreatifnya dimulai dengan motif macan tutul karya Christian Dior sendiri di tahun 1950-an, pengulangan mantel bulu, dan aksesori favorit salah satu inspirasi dan kolaborator setia Christian Dior, Mizza Bricard. Monsieur Dior pernah menulis di otobiografinya, bahwa karakter dan selera Mizza Bricard luar biasa dan akan memiliki efek yang sangat baik pada temperamen apatis yang diwarisinya dari para leluhur.

Dalam koleksi terbaru Dior ini, Maria Grazia Chiuri menonjolkan nuansa pop dengan penggunaan warna-warna cerah, kreasi transparan, berkilau, dan keperakan yang mengacu pada estetika Pop Elio Fiorucci di mana emosinya bisa mengungkapnya tampilannya. Mereka dicerminkan oleh vitalitas suara, ritme, dan warna yang luar biasa, berasal dari fenomena k-pop, yaitu grup perempuan BLACKPINK.

 

Dior Fall 2021. Sumber foto: Document/Dior.
2 dari 3 halaman

Dior Fall 2021

Dior Fall 2021. Sumber foto: Document/Dior.

Dior melihat bahwa fashion yang ditampilkan BLACKPINK memiliki singularitas yang baik saat berada di atas panggung, maupun dalam kehidupan nyata. Merupakan fashion yang tegas secara definitif dan memberi mereka kekuatan sebanyak musik.

Koleksi ini dibentuk oleh filosofi pop transversal, mulai dari pop Inggris Richard Hamilton hingga futurisme baru Marco Lodola yang agak asam, serta psychedelia Andy Warhol yang meninjau kembali Renaisans lukisan Paolo Uccello. Fashion menjadi pengalaman untuk dijelajahi, didorong oleh kemungkinan-kemungkinan.

 

3 dari 3 halaman

Dior Fall 2021

Dior Fall 2021. Sumber foto: Document/Dior.

Koleksi Dior Fall 2021 ini terdiri dari serangkaian kaus putih bertuliskan beberapa potong dan cetakan yang melambangkan buku harian yang menignspirasi, di mana ruang imajinasi bisa berkeliaran dengan bebas. Motif millefleurs muncul pada beludru sutra dengan kilau warna-warni.

Renda dengan tie dye, sulaman dengan payet raksasa, esensi Maria Grazia Chiuri dan ikon Dior sama-sama ditafsirkan ulang. Koleksi terbaru dari Dior ini dirancang dengan kesadaran akan kebutuhan untuk mempertimbangkan kembali strategi, pakaian, dan identitas, didukung oleh semangat pop yang energik, sekaligus sangat canggih.

#Elevate Women