Fimela.com, Jakarta YouTube sekarang ini telah menjelma menjadi platform digital yang sangat diminati oleh peselancar dunia maya. Tak muluk ketika sebuah web series berjudul Beyond Creator: Indonesian Youtuber, akan mengulik habis tentang dunia YouTube di tanah air.
Sebagaimana diketahui, platform yang didirikan sejak tahun 2005 ini juga telah membawa warna tersendiri di industri kreatif. Menjadi salah satu kategori industri kreatif yang berbasis online video sharing, YouTube menjadi wadah bagi penggiat kreatif dalam mengekpresikan karya-karyanya melalui video.
Semua episode dalam Beyond Creator: Indonesian Youtuber akan diisi oleh para narasumber dari creator-creator terkenal Indonesia yang akan berbagi pengalaman mereka di dunia Youtube, sebut saja Chandra Liow, Nessie Judge, Eka Gustiwana, Marlo Ernesto, SkinnyIndonesian24.
What's On Fimela
powered by
Menjadi Inspirasi
Beyond Creator: Indonesian Youtuber yang dirilis pada 17 Juni 2021 mengisahkan proses kreatif yang dilalui para content creator dalam mengerjakan konten-konten yang saat ini kita nikmati. Docuseries ini terbagi ke dalam 10 episode dari berbagai content creator Indonesia yang akan berbagi pengalamannya di dunia Youtube.
Kembali merilis konten original dengan format docuseries, Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+ mengatakan bahwa konsep original kali ini dihadirkan untuk merangsang kreativitas anak bangsa dalam mengembangkan lagi ide-ide kreatifnya.
"Melalui tontonan original Vision+ ini pula diharapkan para pengguna yang menonton Beyond Creator: Indonesian Youtuber dapat terinspirasi baik untuk menjadi creator ataupun menjadi bagian dari anak muda yang kreatif,” kata Clarissa, baru-baru ini.
Gaet Cameo Project
Dalam menghadirkan konten terbarunya, Cameo Project kembali digaet sebagai rumah produksi. Cameo Project sebagai salah satu pionir content creator Youtube di Indonesia pun dinilai dapat memberikan point of view yang jitu dari para penggiat konten.
Sutradara sekaligus CEO Cameo Project Martin Anugrah mengatakan, “Sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat membuat sebuah konten docuseries yang menceritakan tentang sahabat-sahabat sesama content creator dari awal hype Youtube yang belum diulas oleh siapa pun.”
Dituangkan dalam 10 episode, Beyond Creator: Indonesian Youtuber akan membedah kisah perjalanan para content creator dalam beberapa judul episode, mulai dari The Evolution, A New Benchmark, Inner Sound, More Than Words The Storytellers, Inside Out, The Journey, The Supernatural, More Than Just A Game, One of A Kind.
Sebuah Pesan
Salah satu content creator dan drummer, Rani Ramadhany yang juga mengaku senang dan antusias terlibat dalam docuseries Beyond Creator: Indonesian Youtuber. Ia pun berpesan kepada para Youtuber ‘zaman now’.
“Pertama, tetap original dalam membuat konten. Kedua tanggung jawab, artinya content creator atau public figure di platform mana saja ketika sadar sudah memiliki audience, follower atau subscriber yang banyak harus bisa lebih bertanggung-jawab atas konten itu,” ulas Rani yang juga Finalis Asia’s Next Top Model S3 ini.
Alasannya, karena biar bagaimanapun penonton tidak bisa ditahan untuk bisa mengakses konten itu. “Walau sudah diberitahu untuk 18 tahun ke atas tapi kita tidak tahu siapa yang mengakses karena anak di bawah 18 tahun juga bisa mengakses. Jadi tolong untuk bertanggungjawab. Juga yang ketiga, untuk berpikir dua kali sebelum memproduksi. Semoga kita bisa membuat konten yang bermanfaat, entah mengedukasi atau informasi, atau ilmu. Kalau tidak bisa memenuhi tiga unsur tadi, setidaknya konten itu bisa menghibur in the good way,” papar Rani.
Perihal fenomena public figure yang pindah ke Youtube juga tak lepas dari amatan para Youtuber, termasuk Rani Ramadhany. Dia menilai bahwa hal itu bagian dari kebebasan dalam berkarya dan dalam mengakses platform yang ada.
“Sebenarnya tidak ada salahnya sih tapi keresahan yang aku rasakan sama dengan content creator yang lain adalah permasalahan di algoritma. Kalau itu kan tidak bisa dilawan juga karena mereka punya massa yang banyak tinggal dipindah ke Youtube. Sebenarnya itu tantangan bagi content creator untuk lebih kreatif supaya tidak tenggelam,” tandasnya.