Fimela.com, Jakarta Kondisi aktris Bunga Zainal menurun sejak Jumat (11/6/2021), hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan karena bertambah parah.
Melalui Instagram Storynya, Bunga Zainal mengabarkan jika dirinya tidak terinfeksi Covid-19 melainkan mengalami infeksi darah.
"Puji Tuhan aku bukan Covid-19, dari kemarin belum bisa bilang soalnya hasil tes darah dan test-test lainnya belum keluar. Untuk sementara asumsinya ada virus dan bakteri yang masuk ke darah akibat dari makanan, sehingga terjadi infeksi pada darah," tulis Bunga di akun @bungazainal05.
Ia pun merasakan tubuhnya merasakan sakit terutama di bagian perut. "Masih sakit di bagian perut, masih demam, mual, belum bisa makan, dan minum pelan-pelan engga bisa banyak, harus dari infus," tulisnya lagi.
Lalu sebenarnya apa itu infeksi darah? Dilansir dari Infectious Disease Sepecialists, infeksi aliran darah adalah infeksi serius dimana bakteri atau jamur yang berada di saluran darah yaitu bakteri atau jamur. Orang awam dapat menggunakan istilah “keracunan darah” untuk menunjukkan adanya infeksi aliran darah.
Infeksi aliran darah terbagi menjadi infeksi aliran darah primer dan infeksi aliran darah sekunder. Infeksi aliran darah primer terjadi tanpa ada sumber infeksi lain selain di darah, sedangkan infeksi darah sekunder adalah infeksi yang terjadi akibat infeksi pada bagian tubuh lain yang masuk ke dalam aliran darah.
Gejalananya seperti demam, gemetar, menggigil, jantung berdebar-debar, tubuh berkeringat, lemas, dan penuruan tekanan darah.
Lakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami gejala di atas. Jika sudah didiagnosis mengalami penyakit infeksi, lakukan kontrol secara teratur untuk mencegah penyebaran infeksi.
What's On Fimela
powered by
Penyebab infeksi aliran darah
Melansir alodokter, infeksi aliran darah paling sering disebabkan beberapa jenis bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan Enterococcus faecalis.
Selain itu infeksi jamur, misalnya jamur dari golongan Candida, juga bisa menyebabkan infeksi aliran darah.
Jika dibagi menurut sumbernya, infeksi aliran darah bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: infeksi aliran darah primer, kondisi ini dikaitkan dengan pemasangan kateter pembuluh darah.
Sedangkan infeksi aliran darah sekunder, penyakit infeksi yang sering memicu terjadinya infeksi aliran darah sekunder adalah, infeksi saluran kemih, pneumonia, peritonitis, endokarditis, dan meningitis.
Obat yang digunakan untuk mengobati infeksi aliran darah antara lain: Antibiotik yang diberikan melalui suntikan untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi, Obat untuk meredakan demam dan nyeri, seperti paracetamol, dan Obat-obatan vasoaktif untuk meningkatkan tekanan darah
#elevate women