Fimela.com, Jakarta Kecepatan seorang anak dalam belajar bicara berbeda satu sama lain. Umumnya, anak usia 2 tahun dapat mengucapkan kalimat dalam dua dan tiga kata. Pada usia 3 tahun, kosakata mereka meningkat menjadi sekitar 1.000 kata, dan mereka berbicara dalam kalimat tiga dan empat kata.
Jika anak kamu belum mencapai tonggak tersebut, mereka mungkin mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Speech delay adalah kemampuan bicara anak yang tidak berkembang sesuai usia.
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), speech delay terjadi pada 5-8 persen anak usia prasekolah. Speech delay dapat disebabkan oleh gangguan pendengaran, gangguan oragan mulut, hingga gangguan pada otak.
Untuk menegakkan diagnosis penyebab speech delay, perlu pemeriksaan yang teliti oleh dokter. Dibutuhkan pula pendekatan multidisiplin dengan dokter anak, dokter THT, dan psikolog anak.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasinya sebelum keterlambatan itu memengaruhi banyak aspek hidup anak. Secara lebih lanjut, berikut ini tips mengatasi speech delay pada anak seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Ajak si kecil berkomunikasi
Orang tua adalah bagian penting dalam membantu anak-anak yang memiliki masalah bicara atau bahasa. Untuk membantu si kecil mengatasi masalah ini, ajak ia berkomunikasi. Bicaralah dengan si kecil.
2. Membacakan buku cerita
Anak-anak sangat ingin tahu dan suka mengeksplorasi ide-ide dalam buku. Sekitar usia 18 bulan, kamu dapat mulai membiarkan anak memilih buku yang ingin ia baca. Jangan khawatir jika itu adalah buku yang sama berulang-ulang.
Meskipun ini mungkin membosankan dan berulang untukmu, buah hatimu mendapat manfaat dari memperkuat konsep yang sama. Selain itu jangan ragu untuk membacakannya buku cerita. Carilah soft atau board book atau buku bergambar yang sesuai dengan usianya yang mendorong anak-anak untuk melihat saat Anda menyebutkan gambar-gambar tersebut.
3. Nyanyikan dia
Anak-anak senang mengekspresikan diri mereka lewat musik dan nyanyian. Untuk mendorong stimulasi pada anak, nyanyikanlah lagu untuk si kecil.
Berhentilah sejenak di akhir baris dan lihat apakah anakmu dapat mengisi kata berikutnya. Lihat apakah mereka akan bernyanyi denganmu.
4. Gunakan situasi sehari-hari
Untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa anakmu , bicaralah sepanjang hari. Sebutkan makanan di toko kelontong, jelaskan apa yang Anda lakukan saat memasak makanan atau membersihkan kamar, dan tunjukkan benda-benda di sekitar rumah.
5. Terapi wicara-bahasa
Salah satu pengobatan yang diperlukan pada anak yang mengalami speech delay adalah terapi wicara-bahasa. Terapis wicara akan memeriksa kemampuan bicara dan bahasa anakmu. Ahli patologi akan melakukan tes standar dan mencari tonggak dalam perkembangan bicara dan bahasa.
Terapis wicara akan bekerja dengan anakmu untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan bahasa, dan menunjukkan kepadamu apa yang harus dilakukan di rumah untuk membantu si kecil.
#Elevate Women