Fimela.com, Jakarta Kamu tidak bisa merencanakan cintamu untuk siapa, dan bisa saja kamu jatuh cinta pada seseorang yang baru saja patah hati. Lalu hal itu membuatmu merasa termotivasi untuk menyembuhkan lukanya dan berharap dia akan berpaling padamu. Tentu saja ada kemungkinan kamu akan berhasil, tetapi tetap saja cinta mereka tak akan sama. Dan inilah beberapa alasan mengapa kamu tak perlu memaksakan cinta pada seseorang yang belum berdamai dengan masa lalunya.
1. Dia belum selesai dengan masa lalunya
Seseorang yang baru patah hati, pastinya membutuhkan waktu untuk menyembuhkan lukanya. Dan jika terburu-buru menjalin hubungan asmara dengan mereka akan sangat berpotensi membuatmu hanya sebagai pelampiasan. Sebaiknya, tunggulah saat ia sudah bisa berdamai dengan masa lalunya, hingga ia benar-benar move on.
What's On Fimela
powered by
2. Kamu tidak perlu bertanggung jawab atas lukanya
Menjalin hubungan dengan orang yang patah hati mungkin akan lebih berat untuk dilakukan, karena dia memiliki banyak kebutuhan emosional yang harus terpenuhi dan perhatian. Tetapi ini bukan tugasmu untuk menyembuhkan lukanya, apalagi jika sampai menyalahkan diri karena tak mampu membuatnya keluar dari masalah yang sulit. Dia adalah seorang yang dewasa, dan dirimu tidak harus berlaku sebagai orang tuanya.
3. Hubungan yang terjalin tidak akan sehat
Hubungan yang sehat akan berhasil saat masing-masing pasangan mampu bekerja sama satu sama lain. Dan jika salah satu masih belum sembuh dengan luka yang lama maka kerja sama akan sukit terjalin. Karena dalam hubungan yang sehat, dibutuhkan kesamaan perasaan, keintiman emosional dan kesamaan visi. Jangan sampai salah seorang Sudha berlari, sementara yang lainnya masih merangkak.
4. Menyembuhkan lukanya tak akan menjamin kalian bersama
Mungkin kamuy akin bahwa setelah membantunya kleuar dari masa-masa yang sulit atau membuatnya melupakan patah hatinya akan menjamin hubungan kalian akan bertahan lama. Tetapi, besar kemungkinan seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya akan kembali pada mantan kekasihnya. Atau mungkin bisa saja dia mencapakkanmu dan berpaling pada orang lain. Tidak ada yang tahu.
5. Bukan hal yang mudah untuk merubah perasaan seseorang
Seseorang tak akan berubah jika tidak didasari oleh keinginannya sendiri, jadi memaksakan apa yang menjadi kehendakmu pada orang lain. Walau mungkin perasaannya berubah, itu pun akan sulit dilakukan. Bahkan mungkin sebelum menyembuhkan lukanya, kamu akan dibuat patah hati terlebih dahulu. Jadi, jangan jangan korbankan kebahagiaanmu demi membahagiakan orang lain.
Untuk mendapatkan cinta seseorang secara tulus dan dapat menjalin hubungan yang sehat, kedua orang di dalamnya memang harus memiliki perasaan yang sama dan memaksakan hubungan hanya akan merugikan diri sendiri. Dan jatuh cintalah pada orang yang sudah siap jatuh cinta, bukan yang memaksa dirinya untuk jatuh cinta.
#ElevateWomen