Fimela.com, Jakarta Brand lokal mainan dan interior anak, Letter In Pine, siap kembangkan bisnis mainan edukasi berbahan kayu di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2017, Letter In Pine menawarkan produk yang menggabungkan desain tradisional dengan sentuhan modern. Dengan visi tidak hanya untuk mendorong kreativitas anak melalui desainnya yang unik dan trendi, namun juga mengakomodasi kebutuhan pasar orang tua untuk produk styling yang berkualitas pada interior kamar anak dan bayi, atau dikenal sebagai nursery room.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pasar mainan di Indonesia saat ini masih dikuasai produk impor. Hingga kuartal I-2018, komposisi impor mainan di Indonesia mencapai 65%, sedangkan mainan produksi lokal hanya 35%. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan orang tua untuk mengedukasi anak-anak di rumah semenjak pandemi, pasar mainan di Indonesia terus berkembang. Peluang ini yang dapat diakomodasi oleh brand ‘Letter In Pine’.
Brand Founder Letter In Pine, Adhiprana Waraputra mengatakan, “Kami melihat Indonesia memiliki sumber daya yang mumpuni namun produk luar negeri masih berjaya di pasaran. Banyak produk-produk wooden toys di Indonesia namun masih belum bisa bersaing dengan produk luar negeri yang ada di pasaran, termasuk Letter In Pine. Di sini kami ingin membuktikan bahwa kualitas mainan edukasi produksi UMKM lokal memiliki kualitas yang setara dengan produsen luar negeri”.
What's On Fimela
powered by
Letter in Pine
Letter in Pine merupakan salah satu UMKM yang sukses dalam mengembangkan bisnis. Berawal dari modal Rp 10 juta, Letter in Pine sudah memproduksi lebih dari 100 model mainan edukasi mulai dari balok kayu, puzzle, hingga rattan toys dan berbagai macam item dekorasi yang cocok untuk kamar atau ruang bermain anak.
Di tengah pandemi, Letter In Pine berhasil mencatat total pertumbuhan rata-rata penjualan hingga 45% setiap bulannya. Hingga Mei 2021, Letter In Pine berhasil menjual lebih dari 6 juta produk per bulan, baik untuk mainan dan juga dekorasi anak. Penjualan produk Letter In Pine lebih banyak dilakukan secara online di marketplace di Indonesia. Tahun ini Letter In Pine menargetkan total pendapatan mencapai Rp 2,6 Miliar.
Dengan memiliki ingredients yang tepat untuk menjadi bisnis yang scalable, saat ini Letter In Pine telah memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk mainan anak, sehingga menandakan bahwa produk yang dihasilkan sesuai standar keamanan, keselamatan dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Adhi menambahkan “Kami menggunakan bahan-bahan yang aman, seperti cat yang kami gunakan itu food grade sehingga tidak berbahaya bagi anak dan bayi, dan kami selalu memastikan semua produk yang beredar sudah lulus uji kualitas”.
Brand lokal ini sudah dikenal di kalangan artis dan public figure Indonesia untuk styling children interior yang trendi dan berkualitas. Pelanggan mereka antara lain Alice Norin, Nabila Syakieb, Yasmine Wildblood, Mikaila Patriz, dan Rachel Vennya.