6 Tips Membicarakan Masalah Keuangan Bersama Suami

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 14 Jun 2021, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Untuk waktu yang lama, hambatan terbesar untuk kesuksesan finansial hanyalah mendiskusikan masalah tersebut dengan pasangan. Uang adalah subjek yang paling tidak nyaman di antara pasangan, mungkin setiap kali mendiskusikannya, bahkan dengan niat baik, salah satu dari kalian menjadi sangat kesal.

Namun, membicarakan masalah keuangan bersama pasangan diperlukan. Ketika pada akhirnya duduku bersama dan memiliki masalah kuangan yang nyata dalam rumah tangga, membicarakannya sangat perlu dilakukan. Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk memulai diskusi dan memastikan bahwa itu tidak akan memengaruhi emosi pasangan.

1. Mulailah dengan Membicarakan Tentang Tujuan

Tanyakan kepada pasangan kapan dia ingin pensiun dan apa yang ingin dia lakukan setelah pensiun. Tanyakan apa impiannya, di mana mereka ingin berada dalam lima tahun atau sepuluh tahun kedepan. Intinya adalah berpikir positif tentang uang dengan menanyakan di mana uang itu bisa membawa tujuannya.

2. Akui Kesalahanmu Sendiri

Jika dirimu melakukan diskusi ini, kemungkinan dirimu tidak bersalah. Mulailah dengan mengakui kesalahanmu sendiri. Sebelum diskusi, evaluasi pengeluaranmu sendiri dan cari tahu di mana dirimu menghabiskan terlalu banyak uang.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Tatap Mata Pasanganmu dan Pegang Tangannya

Ilustrasi/copyrightshutterstock/soo hee kim

Tidak peduli seberapa besar kesalahan pasanganmu, jangan pernah memberi tanda bahwa dirimu selain penyayang juga peduli. Bagimu, mungkin ketika suamimu mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan kekuatannya, masalah pengeluarannya, dan keraguannya. Dirimu bisa duduk di sebelahnya, menatap matanya dan mendengarkan dengan penuh perhatian dan menggegam tangannya. Itulah isyarat sederhana, tetapi itu mengingatkannya pada cinta yang telah kalian bagikan.

4. Berorientasi pada Tujuan

Dirimu melakukan pembicaraan ini untuk mencapai semacam tujuan. Mungkin dirimu menyadari bahwa tagihan kartu kredit menjadi terlalu tinggi, atau mungkin dirimu mulai berpikir untuk memiliki anak. Beri tahu pasanganmu apa tujuan percakapan itu.

5. Bersikap Adil

Jika ketika pasanganmu mengaku mengeluarkan uang terlalu banyak, jangan langsung emosi. Kita hidup dalam masyarakat konsumerisme yang dirancang untuk untuk membelanjakan uang. Lebih buruk lagi, ini adalah pola yang sangat sulit untuk dipatahkan, ini adalah kecanduan yang dapat diterima secara sosial. Alih-alih marah, tanyakan apa pendapat dia tentang pengeluaran, apakah itu masuk akal? Jangan marah-marah jika pasanganmu memberikan jawaban yang tidak dirimu sukai.

6. Buat Tujuan yang Disepakati Bersama

Masing-masing dari kalian harus membuat daftar tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kemudian, temukan yang cocok dan setuju untuk bekerja ke arah mereka. Misalnya, saya dan istri sama-sama tertarik untuk bebas dari utang sesegera mungkin, membeli rumah dalam waktu dekat, dan pensiun dini, jadi kalian telah menjadikan itu salah satu tujuan utama, dan sekarang kalian memikirkan pengeluaran untuk tujuan tersebut.

Membicarakan keuangan memang tampak sulit, tetapi itu perlu dilakukan. Diskusikan dengan santai bersama dengan pasanganmu.

 

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen