Fimela.com, Jakarta Setiap anak berhak untuk memiliki kebahagiaan, sehat, dan dicintai. Sudah seharusnya anak-anak dapat belajar bersama anak-anak sebaya lainnya. Sayangnya, tidak semua dapat melakukannya karena menyandang kanker. Menurut UICC, salah satu penyebab utama kematian 90.000 anak setiap tahunnya disebabkan oleh kanker.
Di Indonesia sendiri diperkirakan ada 11000 kasus baru kanker pada anak dan tidak sedikit anak-anak tersebut berasal dari keluarga pra-sejahtera. Dalam perawatan kanker pada anak sistem perawatan terpadu dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
Perawatan terpadu pada penyakit kanker memiliki masalah yang saling terkait, meliputi biaya perawatan dan pengobatan dukungan psikologis dan dukungan sosial. Karena itu Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) hadir.
Pita kuning memberikan layanan berbasis perawatan paliatif dari awal diagnosa bagi pasien anak dari keluarga pra-sejahtera di Indonesia. Setelah 15 tahun berbasis di Jabodetabek, kini layanan pendampingan anak dari YPKAI diperluas di tiga kota baru, yakni Yogyakarta, Denpasar, dan Medan.
”Pemilihan tiga kota itu didasarkan oleh angka kanker anak yang cukup tinggi di daerah tersebut. Pertimbangan lainnya ialah kami memilih kota yang memiliki kesiapan insfrastuktur kesehatan penanganan kanker di sana. Kami akan sulit mendampingi anak jika infrastuktur kesehatannya belum siap. Selain itu, kami juga mempertimbangkan dukungan komunitas lokal setempat,” kata Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) Raka Eka Pramudito pada pertemuan daring, Kamis (10/06/2021).
What's On Fimela
powered by
Layanan perawatan paliatif dari Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia
YPKAI membiayai secara penuh pada anak penderita kanker, mulai dari usia 0-18 tahun dari keluarga pra-sejahtera. Pembiayaan ini antara lain mencakup pengobtan yang tidak ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, pendidikan, makanan bergizi, fasilitas penunjang, hingga pendampingan psikologis untuk pasien kanker anak dan keluarganya.
Pembiayaan dan pendampingan ini berjalan hingga anak berusia 18 tahun, dinyatakan sembuh secara medis, atau meninggal dunia. Sejak 2006, YPKAI sendiri telah mendampingi lebih dari 100 anak di Jabodetabek.
“Kini kami mendampingi secara penuh sekitar 28 anak dengan kanker di Jabotabek. Target kami akhir tahun ini adalah mendampingi 45 anak dan diusahakan pendampingan menyebar ke tiga kita baru yakni Yogyakarta, Medan, dan Denpasar.” lanjut Raka.
Keluarga atau kerabat pasien dapat mendaftarkan diri melalui laman Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia atau menghubungi pusat panggilan 0811992604. Nantinya, pihak YPKAI akan melakukan asesmen dan survei setelah permohonan pendampingan diterima.
Bagi sukarelawan yang ingin memberikan donasi juga bisa melalui kitabisa.com atau nomor rekening yang tertera di akun Instagram resminya @pita_kuning.
#Elevate Women