4 Tips Sederhana Menerapkan Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan Mulai dari Rumah

Hilda Irach diperbarui 11 Jun 2021, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bisa dilakukan di mana saja. Bahkan dapat dimulai dari rumah.

Berdasarkan data nasional tahun 2018, menunjukkan bahwa 62 persen sampah di Indonesia yang mencemari lautan dihasilkan dari sektor rumah tangga. Beberapa di antaranya berasal dari produk pembersih.

Betapa tidak, beberapa produk pembersih memiliki kandungan Surfaktan (ABS) yang merusak biota air. Busa yang dihasilkan detergen juga dapat menyebabkan mikroorganisme yang hidup di dalam air kekurangan oksigen. Belum lagi, kemasan detergen yang tidak ramah lingkungan juga memperparah pencemaran sampah plastik di lautan.

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni dan Hari Laut Sedunia yang jatuh pada 8 Mei lalu, beberapa langkah sederhana ini bisa kamu terapkan untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan. Lebih lanjut, berikut ini selengkapnya.

1. Selektif memilih produk

Berdasarkan riset dari Kantar, jumlah konsumen yang lebih peduli terhadap produk ramah lingkungan meningkat 112 persen dari tahun 2019 ke 2020. Selain itu, 86 persen konsumen Indonesia juga kian menyadari pentingnya mempraktikan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Untuk membantumu memilih produk yang tepat, Kevin Stefano, selaku Head of Homecare Ecommerce Unilever Indonesia, menerangkan ada 4 hal yang harus diperhatikan konsumen dalam memilih produk pembersih.

“Pertama sumber bahan baku, apakah bahan baku yang digunakan dalam produk tersebut berasal dari sumber yang bertanggung jawab. Kedua, apakah produk memiliki manfaat atau dampak sosial yang baik untuk sekitar. Ketiga, apakah produk punya aksinyata untuk melestarikan lingkungan, dan yang terakhir apakan brand tersebut memiliki tujuan yang menjaga lingkungan? 4 hal ini harus diperhatikan,” ujar Kevin dalam webinar Unilver x Shopee, Kamis (10/06/2021).

Brand Unilever Indonesia sendrii memfasilitasi konsumen dengan menyediakan produk pembersih yang lebih ramah lingkungan. Baik dari segi kemasan maupun formulasi produk.

Salah satu contoh nyata adalah penggunaan 100% plastik hasil daur ulang untuk botol Rinso, Molto, Wipol dan Sunlight, yang telah membantu Unilever Indonesia bergerak maju menuju bahan baku terbarukan untuk kemasan-kemasannya. Kedepannya, Unilever juga akan menghadirkan inovasi produk berkelanjutan yang akan secara exclusive diluncurkan di Shopee. 

2. Perhatikan rekam jejak perusahaan

Pegiat Eco-Lifestyle, Agni Pratistha, juga menerangkan bahwa memperhatikan rekam jejak perusahaan dan kepedulian akan lingkungan menjadi satu hal yang tak kalah penting. Sebab langkah ini menjadi cara kita untuk mendukung penerapan gaya hidup berkelanjutan, untuk memberikan dampak yang lebih signifikan.

“Cukup dengan mencari di Google, kita bisa melihat rekam jejak dari brand yang kita pilih. Apakah memiliki manfaat sosial dan komitmen pada kelestarian lingkungan. Pastikan juga sumber bahan baku yang digunakan pada produk berasal daru sumber yang bertanggung jawab,” ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

3. Upcyle

Memulai gaya hidup yang ramah lingkungan dapat dilakukan sesederhana dari rumah. (Unsplash.com/Jarritos Mexican Soda).

Perhatikan barang-barang di sekitar yang tidak terpakai, dan manfaatkan untuk kebutuhan lain. “Misal manfaatkan kardus bekas untuk mainan anak, atau penggunaan kembali kertas pembungkus kado,” kata Agni.

4.  Libatkan orang sekitar

Memulai gaya hidup ramah lingkungan memang penting untuk dimulai dari diri sendiri. Meski demikian, dibutuhkan partisipasi lebih banyak pihak. Dalam hal keterlibatan ini, kamu bisa memulainya dengan mengajak keluarga dan teman terdekat.

“Ajak pasangan, anak, juga asisten rumah tangga untuk bijak memilih produk dan mengelola sampah. Dimulai dari rumah, kebiasaan baik akan dapat berdampak pada lingkungan yang lebih berkelanjutan.” tutup Agni.

 

 

#Elevate Women