Fimela.com, Jakarta Siapa pun yang memiliki kulit berjerawat akan tahu betapa stresnya kondisi tersebut. Tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik, tetapi juga kepercayaan diri seseorang.
Beragam cara dilakukan guna mengatasi jerawat. Baik itu menggunakan obat jerawat, masker, hingga eksfoliasi kulit. Namun, hal ini memicu perdebatan tersendiri apakah eksfoliasi baik untuk kulit berjerawat?
Seperti yang diketahui, kulit berjerawat sangat sensitif pada pengelupasan kulit. Kendati demikian, Dr. Dennis Gross, ahli dermatologis sekaligus pendiri Dennis Gross Skincare mengatakan bahwa melakukan eksfoliasi pada kulit berjerawat sebenarnya diperbolehkan, tetapi bukan tanpa syarat.
Terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan agar aman melakukan eksfoliasi meskipun sedang berjerawat. Lantas apa saja aturannya? Berikut penjelasan selengkapnya.
What's On Fimela
powered by
Hindari scrub
Eksfoliasi kulit sangat penting untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di pori-pori kulit sebagai penyebab jerawat. Selain itu, eksfoliasi juga dapat menghaluskan dan mencerahkan kondisi kulit secara keseluruhan, sehingga menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit.
Masalahnya, bagi kulit berjerawat, eksfoliasi kulit terlalu keras dan terlalu sering bisa menjadi berbahaya. Physical exfoliation atau eksfoliasi fisik seperti scrub wajah dapat merusak kulit dan menciptakan microtears yang bertindak sebagai pintu masuk yang mudah bagi bakteri dan patogen.
Scrub fisik yang kasar dan keras, terkadang juga bisa menyebabkan lebih banyak peradangan. Dengan pemikiran ini, sangat penting untuk menemukan formula dan metode pengelupasan yang cocok.
Gunakan chemical exfoliation
Sebagai gantinya, Dennis Gross menyarankan untuk menggunakan chemical exfoliation atau ekfoliasi kimia seperti toner atau cairan yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA) dan beta hydroxy acids (BHA).
“Kedua kandungan ekfoliasi kimia ini menjadi pilihan yang lebih aman untuk kulit berjerawat.” ujarnya, dikutip Bustle.
Jangan melakukan ekfoliasi secara berlebihan
Alih-alih sembuh dari jerawat, melakukan eksfoliasi secara berlebihan hanya akan membuat kulit menjadi kering, memproduksi lebih banyak minyak, penyumbatan pori-pori, hingga menghasilkan lebih banyak jerawat.
Melanie Palm, dokter kulit bersertifikat di San Diego turut menjelaskan bahwa efek jangka pendek dari eksfoliasi berlebihan adalah timbulnya kemerahan, gatal, nyeri, dan bercak seperti eksim.
Oleh karena itu agar tetap aman, lakukan ekfoliasi sebanyak satu hingga dua kali seminggu. Setelah melakukan pengelupasan, jangan lupa kamu juga harus menggunakan pelembab dan tabir surya.
"Karena kulit membutuhkan bahan penghalang untuk melindungi dan memperhitungkan sensitivitas yang meningkat yang disebabkan oleh eksfoliasi." Kata Shari Marchbein, ahli dermatologi berbasis di New York, dikutip dari allure.
#Elevate Women