Memahami Arti Global Warming dan Upaya Menguranginya

Nabila Mecadinisa diperbarui 08 Jun 2021, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Global Warming tentu bukanlah istilah baru yang kita dengar. Namun hingga kini, masih banyak yang belum memahami makna global warming yang sebenarnya. Global warming adalah kondisi meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, lautan, dan daratan bumi secara menyeluruh. 

Hal ini ditandai dengan mencairnya es di Kutub dan naiknya temperatur di dunia. Bahkan jika pemanasan global terjadi, maka bumi akan terasa semakin panas, serta cuaca akan menjadi ekstrem serta tidak menentu. Jika ditanya apa penyebabnya, tentu sangatlah banyak. Hal utama disebabkan oleh kebiasaan manusia yang terus berkembang dan berubah.

Untuk mengurangi efek terjadinya global warming, maka kita harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Dikutip dari bola.com dan lemonade.com, berikut penyebab dan cara meminimalisir global warming. 

1. Meningkatnya gas rumah kaca

Gas rumah kaca terjadi karena pembakaran minyak bumi. Bahan bakar batu bara serta pembakaran gas alam. Semua hal tersebut menyebabkan adanya pemanasan yang terpantul tidak diteruskan ke luar angkasa, tetapi kembali lagi ke bumi. Gas yang paling berpengaruh adalah karbodiokasida.

2. Polusi udara karena bahan bakar

Bahan bakar mesin dari kendaraan bermotor, mobil, dan kendaraan lainya menghasilkan gas karbodiosida. Adanya gas ini menjadikan panas tidak bisa diteruskan keluar angkasa sehingga panas akan mengendap di bumi.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

3. Efek rumah kaca

Global warming menyebabkan es di kutub mulai mencair. (sumber: Pexel)

Efek rumah kaca ini menjadikan panas yang berada di bumi tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa, tetapi terperangkap di atmosfer. Sebenarnya efek rumah kaca ini bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun, jika berlebihan akan menjadikan efek pada iklim dan cuaca yang ada di bumi.

4. Adanya penggunaan CFC yang berlebihan

Seperti diketahui, CFC merupakan bahan kimia yang diproduksi untuk berbagai peralatan rumah tangga seperti AC atau pendingin dan kulkas.

5. Adanya penggundulan hutan

Hutan menjadi satu di antara penyadap karbondioksida yang ada di bumi. Jika hutan sudah makin digunduli, lama kelamaan tidak ada yang bisa mengurangi karboidosida lagi.

6. Adanya polusi metana karena peternakan, pertanian, dan perkebunan

Selain karbodiokasi yang berperan paling besar dalam menyebabkan global warming adalah metana. Adanya gas metana ini berasal dari bakteri yang kekurangan oksigen untuk memecah bahan-bahan organik. Selain itu juga karana adanya pemupukan yang berlebihan.

 

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Hidup ramah lingkungan untuk meminimalisir efek global warming. (Foto: Unsplash,com/Bluewater Globe).

1. Melakukan reboisasi

Reboisasi merupakan satu di antara cara efektif mengatasi karbon dioksida yang berlebihan. Menurut Thomas Crowther (ahli ekologi), menanam pohon adalah solusi termudah dan cara terefektif mengatasi pemanasan global.

Hal itu dikarenakan pohon dapat menyerap zat karbondioksida yang terperangkap di udara.

2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

Saat ini sudah banyak orang yang mempunyai kendaraan pribadi. Penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan bisa menyebabkan pemanasan global.

Maka dari itu, sebiasa mungkin tinggalkan kendaraan pribadi, jika memungkinkan bepergian menggunakan kendaraan umum. Jadi, 30 orang dalam satu bus itu lebih baik daripada 30 orang mengendarai kendaraannya masing-masing bagi bumi.

3. Menghemat penggunaan energi

Satu di antara cara mengatasi pemanasan global ,yaitu mematikan lampu yang sudah tidak digunakan lagi. Listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik dan pembangkit listrik dihasilkan dari bahan bakar yang berasal dari minyak bumi, gas alam atau batubara.

Dengan menghemat penggunaan energi, terutama listrik, kita berkontribusi pada pengurangan polusi yang berasal dari pembakaran zat-zat tersebut.

4. Meminimalisasi penggunaan plastik

Dalam artikel di jurnal Plos One via Salamadian, para peneliti menyimpulkan, dalam produk plastik seperti botol air, sedotan, tas kresek atau pembungkus makanan mengeluarkan gas etilena dan metana ketika terkena sinar matahari.

Itulah mengapa, mulailah meminimalisasi penggunaan bahan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan produk yang bisa dipakai berulang. Bawalah kantong belanjaan sendiri ketika berbelanja ke pasar atau supermarket agar kita tidak menyumbangkan lebih banyak sampah di bumi.

 

4 dari 4 halaman

Cara mengurangi global warming

Motode atap hijau yang bisa membantu mengurangi panas yang ada di dalam rumah. (dok. Instagram @groendak/ https://www.instagram.com/p/BlKooBSnKle/?igshid=sl4flv77vd7h/ Dinda Rizky)

5. Gunakan produk ramah lingkungan

Saat ini, banyak produk yang menggunakan teknologi ramah lingkungan, mulai lampu, ac, mesin cuci sampai motor listrik. Walau tetap menyumbang angka untuk pemanasan global, jumlahnya lebih sedikit dibanding produk lain pada umumnya.

6. Jalankan pola hidup sehat dan hemat

Pola hidup sehat, misalnya dengan bersepeda atau berjalan kaki ketimbang memakai kendaraan bermotor. Selain itu kita harus berhemat, dengan cara membeli barang yang seharusnya dibeli, jangan sampai tidak terpakai dan menjadi limbah yang mengotori lingkungan.

 

#Elevate Women