Jangan Karena Tuntutan Sosial dan Usia, Kamu jadi Buru-buru Ingin Menikah

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 07 Jun 2021, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang merasa sudah harus segera menikah karena faktor usia, desakan keluarga atau bahkan karena takut merasa kesepian. Adanya sematan ‘perawan tua’ bagi perempuan juga adalah sesuatu yang harus dihentikan, sebab semua orang memiliki kesiapan yang berbeda-beda untuk menentukan kapan akan melangsungkan pernikahan. Dan inilah beberapa alasan mengapa dirimu tidak perlu terburu-buru untuk menikah, terlebih jika hanya untuk memenuhi deadline pernikahan.

Pernikahan berlangsung lebih lama dari pesta pernikahan

Sangat mudah bagi siapa pun untuk memutuskan bahwa mereka menginginkan pernikahan. Jika dirimu adalah pengantin, kamu pasti menginginkan pernikahan karena melihatnya sebagai hari istimewa yang dibuat khusus untukmu. Tetapi jika itu satu-satunya alasan dirimu menginginkan pernikahan, maka dirimu seharusnya tidak perlu buru-buru untuk menikah. Pernikahan secara resmi dimulai saat kehidupan barumu dimulai dengan pasangan, kehidupan yang harus bertahan selamanya. Jika dirimu tidak dapat membayangkan seperti apa kehidupan bersama pasangan setelah pernikahan, maka itu berarti kamu belum siap berkomitmen.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Terburu melakukannya bukan berarti jatuh cinta, bisa jadi karena putus asa

ilustrasi couple/Rosie Ann/pexels

Jika ingin menikah karena takut kesepian, maka dirimu tidak menikah karena cinta. Dirimu menikah karena merasa putus asa. Dan keputusasaan akan menghalangi keinginanmu untuk kebahagiaan sejati. Menjadi putus asa akan membutakan dari melihat sesuatu secara obyektif dan membawa pada kondisi yang membahayakan. Bisa jadi, seseorang yang putus asa akan dengan mudah memilih seseorang untuk dinikahi tanpa melihat apakah orang tersebut benar-benar cocok untuk mereka atau tidak.

Terburu menikah bukan berarti cocok dengan pasangan

Katakanlah dengan pasti dirimu jatuh cinta dengan orang yang telah bersama selama kurang dari setahun. Dirimu mungkin merasa siap untuk menikah, tetapi itu tidak berarti mereka siap. Mereka mungkin juga tidak merasakan hal yang sama  seperti yang kamu rasakan terhadap mereka. Menekan orang lain untuk terburu-buru menikah mungkin membuat mereka kehilangan penghargaan untukmu. Selain itu, mereka mungkin menjadi kurang tertarik padamu karena mereka akan melihat kebutuhan untuk menikah cepat sebagai tanda keputusasaan.

3 dari 3 halaman

Bahkan saat merasa siap, berpikirlah berulang kali

ilustrasi/shutterstock.com/stockphoto mania

Setiap momen yang dihabiskan bersama pasangan harus dihargai. Dan mempercepat proses pernikahan akan menghalangimu untuk menghargai banyak aspek dalam hubungan. Bahkan jika sudah bertunangan, luangkan waktu sebelum merencanakan pernikahan. Pertunangan adalah tonggak besar dalam suatu hubungan yang harus dinikmati secara menyeluruh oleh dirimu dan pasangan. Bahkan jangan pernah merasa malu untuk bertunangan selama setahun lebih dengan pasangan jika memang ada banyak hal yang harus dipersiapkan.

Pernikahan bukan sesuatu yang mudah untuk diputuskan dan lakukanlah saat sudah merasa siap, jangan melakukannya hanya karen atakut dicap perawan tua atau karena banyak teman sebaya yang sudah menikah. Lakukanlah itu karena keputusan pribadimu dan demi kebahagiaanmu. Karena lebih baik ditertawakan karena belum menikah daripada tidak bisa tertawa setelah menikah.

#ElevateWomen