Kesan Mikha Tambayong jadi Dubber Film Raya and the Last Dragon

Rivan Yuristiawan diperbarui 09 Jun 2021, 08:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Aktris Mikha Tambayong mendapat pengalaman baru ketika menerima tawaran menjadi dubber film animasi. Ia menjadi pengisi suara karakter Raya dalam film animasi produksi Disney, Raya and the Last Dragon.

Terkait pengalamannya itu, perempuan berusia 26 tahun itu pun berbagi cerita. Ia mengakui jika karakter suaranya memang memiliki perbedaan dengan karakter Raya yang harus ia perankan.

"Suara aku sedikit cempreng, waktu voice audition, director-nya bilang, 'nanti kalau kamu dapat, ngomongnya agak lebih turun dikit ya. Suara kamu soalnya agak cempreng'," kata Mikha Tambayong saat konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Sulit

Mikha Tambayong, Ayu Dewi, dan Eva Celia jadi pengisi suara di film "Raya and The Last Dragon. (Foto: Disney Indonesia)

Lebih lanjut, Mikha pun tak menyangka menjadi dubber nyatanya amat menyulitkan. Perbedaan karakter suara memaksanya untuk beradaptasi dengan nada bicara Raya yang harus ia isi suaranya.

"Ternyata sesusah ini ya voice dubbing. Kalau aku datang masih jadi diri sendiri, cuma ngasih suara doang kayak doesn't suit well. Jadi pas datang (ke studio rekaman) aku harus sudah jadi Raya," paparnya.

3 dari 4 halaman

Tantangan

Mikha Tambayong. (Instagram/miktambayong)

Di samping itu, tantangan lain yang harus dilalui oleh Mikha sebagai totalitasnya menjadi dubber ialah ketika Raya harus beradegan fighting dengan Namaari. Dalam momen tersebut, ia dituntut untuk bisa berekspresi, namun hanya dalam bentuk suara.

"(Susahnya) Kayak voice effect, misalnya lagi berantem sama Namaari, itu kan ada," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut