Fimela.com, Jakarta Nia Ramadhani merupakan salah satu selebriti yang kerap melakukan perjalanan wisata, baik di dalam maupun luar negeri. Karenanya, istri pengusaha Ardi Bakrie tersebut memiliki banyak kisah tentang perjalanannya di beberapa tempat.
Salah satunya ketika ia menyambangi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam perjalanannya tersebut, Nia sempat berkunjung ke sebuah gua bernama Gue Kiskendo. kala itu, kegelapan pun menyergapnya saat berada di dalam gua tersebut.
"Pada saat di bawah itu (gua) gelap banget, pakai senter, terus udah gitu gue bilang matiin deh senternya bentar," kata Nia Ramadhani dilansir dari kanal Youtube TRANS TV Official, baru-baru ini.
Gelap begitu pekat, sehingga Nia Ramadhani pun tak bisa membedakan antara mata terbuka atau terpejam. "Udah gue cuma dalem hati doang gini, lu merem sama melek sama (sama-sama gelap)," imbuhnya.
What's On Fimela
powered by
Menangis
Ketika dalam kegelapan tersebut, Nia Ramadhani langsung merasa sendirian karena tak bisa melihat sekitarnya. Ia pun mengaku langsung mengingat kematian. Ya, bagaimana ketika seorang meninggal, ia akan ditinggalkan sendirian dalam liang kuburnya.
"Terus gue bilang, ini nih nanti kalau elu pulang ke atas (meninggal), lu sendirian, lu begitu nggak ada yang bantuin lu, lu sendirian," ujarnya.
Nia Ramadhani juga mengatakan, ketika berada di dalam gua tersebut dirinya tak kuasa untuk menahan tangis."Jadi dari situ gue nangis kan kaya aduh Tuhan tolong deh, tolong bantu aku untuk kaya bisa belajar, supaya nanti pas berpulang itu gue seneng," paparnya.
Paling Disyukuri
Sebuah pelajaran hidup memang baru saja dirasakan oleh Nia Ramadhani. Menurutnya, apa yang dilaluinya tersebut sebagaimana menjalani hidup.
"Itu sama kaya menjalani hidup, kalau kita latihan itu terus, nanti pas dunia luar ada kejadian apa, kita bisa cepet balik lagi ke gue nih cuma merefleksikan kalau gue kesel tapi gak usah langsung ngerespon," timpal dia.
Dan satu hal yang Nia Ramadhani petik adalah ketika dirinya harus bisa bersyukur dengan hal yang sering kali diremehkan oleh kebanyakan manusia. "Sebenarnya yang harus paling disyukuri adalah hal yang paling simple, bernafas," tandas Nia.