Fimela.com, Jakarta Tren skincare dengan kandungan aktif seperti niacinamide, bakuchiol, dan hyaluronic acid kian populer di tengah masyarakat. Dengan adanya berbagai produk yang viral, beauty enthusiast semakin gencar mencoba dan me-review produk dengan kandungan tersebut.
Namun sayangnya, bagi pemilik tipe kulit sensitif, memilih produk skincare kerap menjadi tantangan tersendiri. Jika salah pilih produk, maka kondisi kulit akan memburuk.
Permasalahan tersebut ternyata turut menghantui Riska Elastria, Founder dari brand skincare lokal, True to Skin. Miliki tipe kulit sensitif dan kombinasi, beberapa kandungan skincare terkadang membuat kulitnya mengalami kemerahan dan iritasi.
Atas dasar itulah, akhirnya ia mendirikan brand skincarenya sendiri. Riska menginginkan produk dengan kandungan yang setara namun tetap aman digunakan bahkan untuk tipe kulit sensitif sekalipun.
"Karena aku sudah mencoba produk lokal dan produk luar negeri, jadi aku ingin menciptakan suatu produk yang setara namun dengan harga yang affordable,” kata Riska saat dihubungi langsung oleh tim FIMELA.
Vegan friendly dan cruelty free
True to Skin merupakan brand skincare lokal yang yang menyediakan beragam produk skincare vegan mulai dari serum hingga facial oil. Beberapa produk tersebut di antaranya serum niacinamide, bakuchiol, hyaluronic acid, dan antioxidant facial oil.
Memiliki misi clean and minimalist, seluruh produk True to Skin terbuat dari bahan-bahan natural, tanpa parfum, tanpa paraben, dan tanpa pewarna sehingga aman digunakan untuk semua kalangan baik itu tipe kulit sensitif, ibu hamil, bahkan ibu menyusui.
Selain vegan friendly, True To Skin juga cruelty free atau bebas dari tindakan kekerasan pada hewan yang menjadikannya sebagai salah satu brand skincare lokal yang halal.
Inovasi bakuchiol dalam bentuk serum
Dalam setahun terakhir, bakuchiol menjadi salah satu kandungan skincare yang diminati banyak orang. Betapa tidak, berdasarkan hasil studi, bakuchiol efektif untuk mengurangi garis halus, kerutan, serta dapat mengencangkan kulit.
Namun, kebanyakan bakuchiol yang beredar dipasaran berbentuk facial oil yang greasy, lengket, dan tidak nyaman di kulit. Untuk menghindari hal tersebut, True to Skin berinovasi meluncurkan produk bakuchiol berbentuk serum.
True to skin menjadi brand skincare lokal pertama yang memproduksi bakuchiol dalam bentuk serum dan water-based, atau tekstur yang ringan dan cepat menyerap pada kulit. “Setelah melalui proses yang panjang. Akhirnya kami mendapatkan formula yang cocok dan mudah diserap dikulit. Berkat hal tersebut akhirnya produk kami banyak disukai oleh customer,” ucapnya.
Produk skincare terbaru
Selain bakuchiol serum, belum lama ini True to Skin juga meluncurkan Antioxidant Facial Oil dari Broccoli seed oil, jojoba oil, dan vitamin E. Riska mengatakan facial oil ini bersifat occlusives atau melindungi kulit pada tahapan terakhir skincare.
“Jadi serum dan toner enggak akan menguap, facial oil ini berfungsi untuk memberikan lapisan pelindung di kulit yang menutrisi dan melembabkan,” terangnya.
Selain itu menariknya, facial oil ini kaya akan antioxidant, non-comedogenic atau tidak menyumbat pori-pori sebagai penyebab timbulnya jerawat, memiliki tekstur yang light-weight, plump dan melembabkan, serta memberikan efek glowing natural.
Berani membuka bisnis di saat pandemi
Sejak remaja Riska sudah memiliki passion di dunia kecantikan. Jauh sebelum mendirikan True to Skin, Riska sudah berkiprah di Industri kecantikan kurang lebih 10 tahun lamanya. Awal karirnya juga dimulai dari bekerja kantoran di suatu perusahaan perawatan kulit pada tahun 2012.
Hingga akhirnya, setelah melalui berbagai proses panjang selama dua tahun, untuk mencari kandungan skincare yang tepat dan mendapatkan sertifikat BPOM, True to Skin pun diluncurkan pada 12 Desember 2020 bertepatan dengan pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia.
Menjalankan bisnis di tengah pandemi tidaklah mudah. Perempuan berusia 31 tahun ini mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi tidak hanya datang dari situasi pandemi, tetapi juga dari brand pesaing yaitu brand lokal.
"Akhirnya kami tahu kebutuhan customer bahwa mereka senang diedukasi. Mengetahui kebutuhan masyarakat tersebut, kami gencar melakukan edukasi ke masyarakat. Bahkan tak sedikit pula yang melakukan konsultasi sebelum membeli produk yang cocok untuk kulit mereka,” tuturnya.
Riska mengatakan dirinya tak ingin masyarakat hanya sekedar membeli produknya. Tetapi juga turut teredukasi dan memahami setiap kandungan skincare yang mereka gunakan.
Tips sukses berbisnis
Selain True to Skin, Riska juga memiliki beberapa usaha lain di bidang industri kecantikan, khususnya produk makeup. Perempuan yang memiliki motto ‘do your best and god will do the rest’ ini membagikan beberapa tips bagi masyarakat yang ingin berkiprah di industri kecantikan.
“Pertama research market, ketahui kebutuhan customer dan bagaimana cara kita menawarkan solusi ke customer tersebut. Kedua, jangan pernah berhenti belajar, terutama di era digital seperti sekarang ini yang terus berkembang seperti TikTok. Jadi kita harus keep up off the trend dan harus berani keluar dari zona nyaman,”
“Ketiga jangan pantang menyerah, mental pebisnis itu harus baja. Terakhir, pandai melihat oppurtunity dan dream big.” tutup dia.
#Elevate Women