Filosofi Jajanan Berbahan Ketan Selalu Ada di Prosesi Pernikahan Jawa

Endah Wijayanti diperbarui 03 Jun 2021, 13:57 WIB

Fimela.com, Jakarta Di setiap prosesi pernikahan, selalu ada hidangan atau sajian yang dibuat secara khusus. Seperti di prosesi pernikahan Jawa, jajanan berbahan ketan seperti kue wajik, dodol, lemper, dan jadah tak boleh sampai ketinggalan. Tentu saja hal ini bukan tanpa alasan.

Ada doa yang senantiasa ikut disertakan dalam setiap hidangan atau sajian di prosesi pernikahan. Setiap jajanan pun yang dibuat pun memiliki makna dan filosofi sendiri. Jajanan berbahan beras ketan punya makna tersendiri di peroses pernikahan Jawa.

Doa agar Mempelai Bisa Memiliki Hubungan yang Erat

Jajanan yang berbahan beras ketan seperti kue jadah, wajik, dodol, jenang, dan lemper umum ditemukan sebagai suguhan di acara pernikahan. Bahkan pada proses lamaran, jajanan berbahan ketan juga ikut disertakan. Berdasarkan nasihat dari para orang tua dan paham yang diyakini banyak orang Jawa, makanan yang berbahan beras ketan menjadi simbol akan hubungan yang erat.

Kita tahu bahwa beras ketan punya tekstur dan sifat yang lengket ketika diolah. Dari sifat beras ketan yang lengket ini, ada harapan agar pengantin bisa senantiasa lengket atau memiliki hubungan erat dan sulit untuk dipisahkan. Ada doa yang mengiringi supaya mempelai senantiasa memiliki dan berada dalam hubungan yang erat.

2 dari 2 halaman

Harapan agar Mempelai Senantiasa Bersabar dalam Mengarungi Rumah Tangga

Ilustrasi Pernikahan Adat Jawa Credit: pexels.com/Deden

Proses pembuatan jajanan berbahan ketan juga umumnya sangat lama. Pembuatan dodol atau jenang misalnya bisa butuh waktu berjam-jam. Dari proses pembuatan jajanan yang lama dan butuh kesabaran ini, ada harapan agar mempelai nantinya senantiasa bersabar dan tidak mudah putus asa dalam mengarungi biduk rumah tangga. Ada harapan agar mempelai bisa saling mendukung dengan sabar setelah menikah.

Selalu ada doa dan harapan yang ikut diselipkan dalam setiap suguhan yang dibuat untuk sebuah acara pernikahan. Kalau di tempat atau daerah Sahabat Fimela sendiri, adakah suguhan, hidangan, atau makanan yang wajib ada di sebuah pernikahan?

#ElevateWomen