Demi Selamatkan Bumi, 6 Metode Daur Ulang Ini Mampu Perangi Sampah Rumah Tangga

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 03 Jun 2021, 11:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Pengelolaan sampah di seluruh dunia telah menjadi isu yang mendesak. Dengan peningkatan populasi yang eksponensial selama beberapa abad terakhir, bumi telah mengumpulkan sejumlah besar limbah tanpa sistem pembuangan yang tepat.

Sampah ini secara garis besar diklasifikasikan menjadi sampah organik, biomedis, dan kering (dapat didaur ulang). Dari semua limbah yang dihasilkan ini, kurang dari 60% dikumpulkan dari rumah tangga untuk diproses, sehingga hanya 15% dari limbah yang diproses dengan benar. Adalah tanggung jawab setiap individu untuk lebih terorganisir dan merencanakan pembuangan limbah mereka secara efisien.

Jika setiap rumah tangga berusaha untuk merencanakan dan memilah sampahnya, pengelolaan sampah akan menjadi lebih sederhana. Berikut ini adalah beberapa cara mengelola sampah rumah tangga secara kompeten.

1. Hindari Penggunaan Plastik

Sulit untuk mengelola sampah plastik karena tidak dapat didaur ulang. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa Sahabat Fimelaa harus menghindari kantong plastik. Bawalah tas belanja sendiri ketika pergi ke toko kelontong. Jangan gunakan wadah plastik untuk menyimpan barang-barang dapur juga. Gunakan kaca untuk penyimpanan. Lebih sehat untuk keluarga dan lingkungan.

2. Beli Makanan Yang Minim Kemasannya

Saat belanja beras, kacang-kacangan, dan kebutuhan pokok lainnya dapat dibeli tanpa kemasan plastik. Makanan yang dikemas dalam kemasan berlapis dapat menambah sampah di rumah. Pilih produk yang tidak menyertakan begitu banyak kemasan. Misalnya, dirimu tidak memerlukan kotak pasta gigi. Jadi, pilih pasta yang datang tanpa karton. Ini akan membantu membuang sampah rumah secara efektif.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

3. Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Dapur

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Oksana_Slepko

Metode pengelolaan sampah yang ramah lingkungan adalah dengan membuat pupuk kompis dari sampah organik. Investasikan di tempat pengomposan yang bagus dan buat kompos dari sampah dapur. Ini akan mengurangi sampah organik dan memberi pupuk berkualitas untuk tanaman.

4. Lakukan Transaksi Secara Elektronik Sehingga Dapat Meminimalisir Penggunaan Kertas

Bertransaksi secara elektronik, mintalah soft copy tagihan di alamat email daripada hard copy. Ingatkan pedagang untuk tidak mencetak salinan transaksi saat berbelanja. Transfer uang melalui ATM untuk menghindari pencetakan buku cek. Ini akan mengurangi jumlah sampah kertas daur ulang di rumah dan mengajari anak sedikit tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga.

3 dari 4 halaman

5. Pertimbangkan Membuat Sabun dan Deterjen di Rumah Sendiri

Ilustrasi/copyrightshutterstock/WAYHOME studio

Hampir semua deterjen dan cairan pembersih dalam kemasan plastik yang tidak dapat didaur ulang. Internet penuh dengan bantuan jika ingin membuat sabun cuci, deterjen, dan pembersih kamar mandi di rumah. Dirimu akan mengurangi sampah plastik dengan melakukan ini, dan Sahabat Fimela akan mendapatkan deterjen buatan rumah yang bebas bahan kimia.

6. Donasi Barang Kapanpun Memungkinkan

Pastikan bahwa dirimu memberikan barang-barang yang dalam kondisi baik tetapi tidak berguna bagimu. Ada beberapa sekolah, panti asuhan, dan tempat penampungan yang menerima sumbangan barang-barang yang dapat digunakan seperti selimut, pensil, buku, pakaian, dan sepatu. Jangan menimbun barang di rumah. Ini meningkatkan kekacauan dan membuat pengelolaan limbah menjadi tugas yang sangat sulit.

Dengan membuat metode daur ulang yang benar, kita dapat mengurangi jumlah sampah dan limbah yang dapat merusak alam dan bumi. Kita saat ini mungkin merasakan perubahan mulai dari cuaca ekstrim dan kondisi cuaca yang sulit ditebak.

4 dari 4 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen