4 Cara Mengajarkan Konsep Berbagi pada Anak

Anisha Saktian Putri diperbarui 02 Jun 2021, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Berbagi merupakan dasar seseorang untuk bersosialisasi, namun hal ini sulit dilakukan bagi anak-anak. Tahapan ini normal karena menjadi proses pengembangan diri anak.

Walaupun normal, tak ada salahnya bagi orangtua untuk mengejarkan si kecil berbagi dengan sesama minimal keluarga atau teman sepermainannya. Mengetahui dan menerima adalah langkah pertama dalam mengajarkan anak berbagi.

Selain itu, ada beberapa hal lagi yang bisa diajarkan agar anak terbiasa berbagai. Melansir babycentre.co.uk, berikut ulasannya.

1. Jangan paksa anak

Jangan paksa anak untuk berbagi, namun ajarkan perlahan dengan memberi contoh orangtua bisa memberikan sesuatu pada oranglain misalnya roti, pastikan anak untuk melihat contoh tersebut.

Atau orangtua bisa berbagai kepada anak, misalnya saja memberikan permen atau makanan lainnya, sambil berkata, “Aku akan dengan senang hati berbagi makanan ini denganmu.” Dengan begitu, anak akan mengerti bila berbagi itu hal baik dan bisa membuat hati bahagia.

2. Buat itu menyenangkan

Ajari anak permainan kooperatif di mana ia harus bekerja sama dengan orang lain, daripada permainan kompetitif yang berfokus pada kemenangan. Orangtua bisa mencoba membuat teka-teki gambar bersama, bergiliran menambahkan potongan, bisa juga menyirami tanaman, menyapu lantai, atau membongkar belanjaan bersama.

2 dari 2 halaman

3. Bicara pada anak dan kenalkan konsep bergantian

Ilustrasi mengajar anak-anak./Copyright shutterstock.com/g/GiantPixsPhotogarph

Ketika anak bertengkar dengan temannya tentang mainan, cobalah untuk meberitahu jika harus berbagai. Jika salah satu anak mulai mengamuk, cobalah untuk memindahkan anak dari area tersebut sampai keadaan tenang. Setelah kedua anak siap untuk mendengarkan, diskusikan situasi tersebut dengan mereka dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih.

Jika teman anak menahan sesuatu, jelaskan bagaimana perasaannya. Misalnya: "Josh sangat menyukai mainan itu, dan dia tidak ingin ada yang memainkannya sekarang. Bisakah kamu menemukan mainan lain?"

Bantu anak prasekolah mengungkapkan perasaannya sendiri ke dalam kata-kata juga. "Sepertinya kamu merasa kesal", atau "kamu terlihat sedikit kecewa". Ini juga meyakinkan anak bahwa orangtua memahami bagaimana perasaannya.

Jika dia enggan berbagi mainan tertentu, tanyakan alasannya. Orangtua juga bisa juga pergunakanlah kata ‘bergantian’. Dengan begitu, anak akan mengerti bila mainan itu akan dimainkan sementara, bukan diambil. Gunakan timer agar lebih anak merasa lebih adil, dari situ anak akan belajar berbagi.

4. Sedekah

Ketika mengajak anak ketempat ibadah, orangtua bisa meminta si kecil untuk memasukan uang ke dalam kotak amal. Lalu, jelaskan padanya apa yang ia lakukan akan membantu orang lain

 

#elevate women