Bais, Koleksi Batik Tarakan yang Santai dan Rileks dari Danjyo Hyoji

Vinsensia Dianawanti diperbarui 05 Jun 2021, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Meramaikan ulang tahun Fimela yang ke-11, Danjyo Hyoji menyajikan sederet koleksi batik dengan nuansa yang santai dan rileks. Adalah Bais yang menjadi koleksi mini dari Danjyo Hyoji yang menggunakan batik Tarakan sebagai motif utama.

Bekerja sama dengan pemerintah daerah Tarakan, Danjyo Hyoji menggandeng lima UMKM terpilih yang merupakan pengrajin batik. Masing-masing pengrajin memiliki mood yang beragam pada setiap motif yang mengharuskan Dana Maulana memikirkan rancangan yang tepat. Menggunakan motif Julak Batik, De Erte, Pakis Asia, Tenun Mersiah dan Tenun Lima Permata, Danjyo Hyoji menghasilkan 11 look mini collection dengan nuansa ringan dan santai.

"Masing-masing kita kelompokkan, dari situ muncul detail apa yang mau ditonjolkan. Pada Julak Batik misalnya itu warnanya pastel, pink pastel, cokelat tanah, dan hijau lumut. Jadi kita coba bikin rok kayak syal ditumpuk tiga. Kita ingin batik tenun yang terkesan tua dan kuno jadi sesuatu yang punya energi muda," ungkap Dana Maulana.

Dana Maulana juga bermain dengan scarf tumpuk dan slogan "Bais" yang jadi menjadi semboyan kota Tarakan. Selain itu, ia juga bermain warna pada motif De Erte yang memiliki motif lebih dewasa. Dengan menggabungkan bahan berteknik laser cut warna putih untuk mengangkat tampilan yang lebih playful, cantik, dan kekinian khas anak muda.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Tantangan penggarapan koleksi

Bekerja sama dengan UMKM Tarakan, Danjyo Hyoji menghadirkan koleksi yang santai dan ringan menggunakan motif batik Tarakan (Foto: Fimela)

Lain halnya lagi dengan Tenun Mersiah dan Tenun Lima Permata yang memiliki warna dasar biru navy dan hitam. Motif corak yang lebih solid diimplementasikan pada potongan blazer pria dan rompi perempuan. Sedangkan Batik Pakis Asia yang memiliki corak yang sangat kuat ditampilkan pada outfit yang lebih wearable untuk daily wear dengan sentuhan kontemporer.

Menggarap koleksi ini bukan berarti Dana Maulana tidak menemui tantangan. Pandemi COVID-19 membuat sistem kerja sama yang dibangun harus dilakukan secara virtual. Dana Maulana mulai mengeksekusi setelah melihat motif yang dibuat berdasarkan foto. Namun, ketika kain sampai ke tangan Dana, ternyata terjadi perubahan warna dan kuantitas kain yang kurang. Mengharuskan Dana untuk sedikit mengubah desain tanpa mengubah tampilan keseluruhan.

Bais sendiri bercerita tentang sosok perempuan yang sedang bertumbuh. Sehingga koleksi yang dihadirkan memiliki tampilan yang cantik dengan styling bunga-bunga. Dengan harapan, setiap perempuan yang memakainya merasa cantik.

 

3 dari 4 halaman

Koleksi yang rileks

Bekerja sama dengan UMKM Tarakan, Danjyo Hyoji menghadirkan koleksi yang santai dan ringan menggunakan motif batik Tarakan (Foto: Fimela)

"Kita ingin kasih koleksi yang ringan, bisa dipakai, dan kasih aura positif. Kita tahu orang di rumah itu stres, kita tidak mau kasih koleksi yang buat orang harus berpikir untuk menggunakannya. Makanya kita kasih koleksi yang simple dan muda. Ingin kasih energi bangkit dengan saling bantu sesama pengrajin. Hasil kainnya bisa jadi sesuatu yang lebih memiliki nilai ekonomis," ungkap Dana Maulana.

Lewat koleksi ini, Danjyo Hyoji ingin menghadirkan sesuatu yang rileks dan mempermudah cara orang dalam menggunakan pakaian. Terlebih, item yang hadir di koleksi ini terbilang cukup nyaman dan ringan. Gabungan bahan yang ringan, seperti crepe dan laser cut yang memberi kesan flowy.

Bekerja sama dengan UMKM Tarakan, Danjyo Hyoji menghadirkan koleksi yang santai dan ringan menggunakan motif batik Tarakan (Foto: Fimela)
Bekerja sama dengan UMKM Tarakan, Danjyo Hyoji menghadirkan koleksi yang santai dan ringan menggunakan motif batik Tarakan (Foto: Fimela)
4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women