3 Cara Memilih Celana Dalam yang Baik untuk Kesehatan Organ Intim

Hilda Irach diperbarui 29 Mei 2021, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat kita berbelanja celana dalam, kita sering fokus pada estetika, baik itu warna atau motif yang menggemaskan. Padahal, menurut ginekolog faktor lain yang harus diperhatikan demi menunjang kesehatan organ intim.

Bagi beberapa orang yang memiliki kulit intim sensitif mungkin akan rentan terhadap infeksi, termasuk jamur atau vaginosis bakterial. Oleh karena itu, pemilihan celana dalam haruslah yang memungkinkan kulit untuk bernapas.

 

“Sebab bagaimanapun, ragi dan bakteri cenderung berkembang biak di tempat yang lembab dan gelap,” kaat Dr. Alyssa Dweck, seorang ginekolog dan ahli kesehatan reproduksi, dikutip huffpost.

Lalu bagaimana cara memilih celana dalam yang tepat untuk kesehatan organ intim? Berikut selengkapnya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.

1.     Pilih pakaian dalam dengan bahan serat alami

Jika kamu mengenakan pakaian dalam yang tidak memungkinkan udara mengalir, seperti yang terbuat dari kain sintetis, maka ragi dan bakteri lainnya dapat cepat tumbuh subur karena area yang gelap dan lembab.

Oleh karena itu, pilihlah pakaian dalam dengan bahan serat alami seperti katun, yang memungkinkan kulit untuk bernapas.

 “Untuk mereka yang rentan terhadap masalah seperti gatal, iritasi, sensitif atau infeksi, saya merekomendasikan kain yang dapat bernapas seperti katun, paling tidak di selangkangan,” kata Dweck. “Beberapa bahkan mendapat manfaat dari 100% kapas organik.”

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Gunakan ukuran yang tepat

Ketahui cara memilih pakaian dalam yang menunjang kesehatan organ intim. (Foto: Unsplash.com/Dainis Graveris).

Ukuran pakaian dalam yang paling pas di tubuhmu dapat membantu melindungi dari ketidaknyamanan dan iritasi. Sebaliknya, mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan dan menyebabkan kista, rambut yang tumbuh ke dalam, kutil, dan masalah lainnya.

“Penting untuk memilih pakaian dalam dengan ukuran yang tepat untuk menghindari luka mikro atau mikrotrauma, lecet dan iritasi yang dapat terjadi dari bahan atau jenis (misalnya tali),” kata Dr. Sheila Loanzon , seorang OB-GYN dan FACOG.

3.       Penggunaan tali tidak selalu buruk

Dweck menekankan bahwa kamu tidak harus menghindari gaya pakaian dalam tertentu jika itu yang kamu sukai. Pastikan saja kain dan ukurannya nyaman dan tidak menyebabkan iritasi.

“Tentu saja, kita tidak harus melepaskan kenyamanan atau gaya. Untuk tali kulit, pilihlah yang berbahan katun dan pastikan pas.” kata Dweck.

 

3 dari 3 halaman

Cara tepat mencuci celana dalam

Cara mencuci pakaian dalam juga penting untuk kesehatan organ intim. Dr. Sherry Ross, pakar kesehatan perempuan, menekanan untuk menghindari sabun cuci yang mengandung pewarna atu pewangi.

“Cuci pakaian dalam Anda dengan deterjen yang tidak mengandung pewarna atau pewangi. Sebab hal tersebut bisa mengiritasi kulit dan mempengaruhi pH organ intim dengan cara yang negatif.” Kata Ross.

#Elevate Women