Fimela.com, Jakarta Setiap kali kita melakukan perjalanan, selalu ada cerita yang berkesan. Bepergian atau mengunjungi sebuah tempat memberi kenangan tersendiri di dalam hati. Tiap orang pastinya punya pengalaman atau kisah tak terlupakan tentang sebuah perjalanan, seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Trip Story: Setiap Perjalanan Selalu Memiliki Cerita berikut ini.
***
Oleh: Dyan Arfiana A.P
Beberapa waktu lalu, saya dan keluarga pergi mengunjungi salah satu wisata alam yang ada di Kabupaten Pemalang. Namanya objek wisata Pangeran Purbaya, atau lebih dikenal dengan nama WPP.
Kami sengaja memilih wisata alam dibanding pusat perbelanjaan modern sebagai tujuan liburan karena alam selalu berhasil menjadi obat dari segala lelah dan penat usai berjibaku dengan kesibukan sehari-hari. Kebetulan, anak-anak juga selalu antusias setiap kali diajak bewisata alam. Apalagi lokasi WPP ini tidak terlalu jauh dari rumah tempat kami tinggal. Perjalanan menuju WPP hanya membutuhkan kurang lebih 1,5 jam perjalanan menggunakan mobil. Jadi, layak untuk dicoba, bukan?
Sesampainya di sana, kami disambut dengan pemandangan yang menyegarkan mata. Hamparan pohon menjulang tinggi, membuat sekeliling tampak asri dan hijau. Saat menarik napas dalam-dalam pun, udara terasa begitu segar mengisi paru-paru. Tak mau kalah, suara kicau burung ikut menyemarakkan suasana di WPP. Belum lagi puas menikmati pemandangan di depan mata, perhatian saya teralihkan dengan suara yang menggetarkan gendang telinga.
Pengalaman Seru
Hei, suara apa itu? Kenapa terdengar begitu riang?
Netra saya kemudian mencari ke arah sumbe suara. Saat itulah nampak sekumpulan kera ekor panjang yang berayun dari satu dahan ke dahan yang lain. Lincah sekali. Tak sabar, kami segera menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan, demi bisa lebih dekat ke habitat kera-kera tersebut. Ya. Wisata Pangeran Purbaya memang identik dengan kera. Di WPP, kita bisa melihat kera-kera ekor panjang berkeliaran di alam bebas, tanpa terkekang di dalam kandang sebagaimana yang sering kita saksikan di kebun binatang.
Tapi tidak perlu khawatir. Kera-kera di WPP jinak, kok. Para pengunjung bahkan bisa memberi makan kera-kera tersebut secara langsung. Boleh menggunakan pisang yang dibawa dari rumah, atau membeli kacang yang sengaja dijajakan oleh penduduk sekitar. Harganya pun cukup terjangkau. Satu bungkus kacang dibandrol dengan harga lima ribu rupiah saja.
Kedua anak saya, sangat antusias ketika berinteraksi dengan kera-kera yang ada di WPS. Awalnya, mereka memang sedikit takut. Tapi setelah melihat sendiri bahwa kera-kera di WPS itu jinak, mereka tampak menikmati momen memberi makan satwa tersebut. Tanpa terasa, sekantong kacang ludes dengan cepat.
Saya percaya, berinteraksi secara langsung dengan binatang adalah salah satu cara membangkitkan rasa kasih sayang anak-anak pada sesama makhluk ciptaan-Nya. Kasih sayang itulah yang kelak akan membangkitkan rasa kepedulian mereka terhadap alam, sehingga hati mereka akan tergerak untuk selalu menjaga alam beserta isinya dimana pun mereka berada. Karena bagaimanapun juga, alam dan keajaiban-keajaiban di dalamnya selalu membutuhkan tangan-tangan manusia yang penuh welas asih, agar keindahannya tetap bisa dinikmati sampai kapan pun.
#ElevateWomen