Fimela.com, Jakarta Beberapa hari sudah berlalu sejak GFriend mengucapkan kata perpisahan kepada fans. Masih banyak yang tak percaya, girl group dengan sederet hits populer ini akan bubar dalam karier yang masih terhitung muda.
Popularitas Eunha dan kawan-kawan masih sangat bersinar di tahun 2021 ini. Terlebih agensi mereka bernaung di bawah HYBE Labels yang siap mendunia. Namun tampaknya hal itu yang tampaknya menimbulkan permasalahan.
Terlepas dari hubungan yang erat antara GFriend dan Source Music, perpisahan keduanya dirasa janggal. Ada beberapa hal yang mengarah kepada pemberhentian kontrak secara paksa.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan GFriend? Benarkah mereka dipaksa keluar dari agensi? Berikut beberapa indikasi dari unggahan penggemar.
Bukan Perkara Kontrak?
Kontrak eksklusif GFriend secara tertulis berakhir pada 22 Mei 2021. Namun kabar jika mereka tak memperpanjang kontrak muncul secara mendadak pada 18 Mei lalu.
Padahal biasanya perpanjangan kontrak mulai dibahas beberapa bulan sebelum jatuh tempo. Hal ini membuat fans curiga, apalagi GFriend masih punya beberapa aktivitas yang terjadwal sebelum akhirnya dibatalkan secara mendadak.
Sempat Isyaratkan Comeback
Sebelum isu perpisahan dengan agensi merebak, GFriend sempat mengunggah beberapa video. Dari beberapa tayangan, fans yakin idolanya akan segera comeback sebagai grup.
Selain tak ada aktivitas solo, beberapa member juga mengubah gaya rambutnya yang jadi pertanda umum persiapan comeback. Indikasi tersebut makin meyakinkan fans jika karier GFriend dihentikan secara mendadak oleh agensi.
Di Balik Surat
GFriend mengunggah surat dengan tulisan tangan mereka sebagai salam perpisahan. Dari tulisan keenam member, terlihat jelas jika mereka tak pernah berencana untuk bubar atau mengejar karier individu.
Mereka menunjukkan kecintaan terhadap fans, para member, dan keraguan mereka menghadapi hal baru (karena memang belum ada persiapan). Meski begitu, GFriend tetap menuliskan kata-kata indah untuk Source Music yang telah bersama mereka sejak awal. Jadi, benarkah GFriend memang dipaksa, dan bukan atas keinginan sendiri untuk keluar dari agensi?