3 Alasan Seseorang Cenderung Mendengarkan Lagu Galau saat Bersedih

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 25 Mei 2021, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika semua harapan hilang, lagu-lagu sedih berkata begitu banyak untuk menemanimu. Melansir dari psychologytoday.com (25/5), beberapa penelitian menemukan bahwa banyak orang memilih untuk mendengarkan musik sedih ketika mereka sedang sedih dan memiliki keinginan untuk mendengarkan musik sedih paling kuat langsung setelah timbulnya suasana hati yang negatif. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang lebih suka mendengarkan musik sedih ketika dirinya sedang bersedih.

1. Koneksi

Pendengar mengidentifikasi emosi yang diekspresikan oleh musik atau arti lirik. Mereka mencari jenis identifikasi ini ketika mereka ingin mengalami kembali emosi yang sama. Mengidentifikasi perasaan mereka dengan cara ini tampaknya membantu menyelesaikannya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Nilai Estetik yang Tinggi

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Nuchylee

Sebelum pendengar yang sedih dapat menilai kembali situasi mereka, mereka menggunakan musik sebagai pengalih perhatian. Dalam skenario ini, musik dengan nilai estetika tinggi, musik yang diyakini sangat bagus atau indah adalah yang paling dicari. Semakin indah musiknya, semakin mudah pendengar untuk berkonsentrasi padanya, sehingga mencapai tujuan untuk teralihkan dari situasi mereka saat ini.

3. Pemicu Memori

Akhirnya, pendengar menggunakan musik sedih sebagai pemicu ingatan, ketika musik itu berhubungan dengan kejadian atau orang di masa lalu, dan mereka ingin mengambil kembali ingatan itu. Menariknya, ketika pendengar memilih musik untuk tujuan ini, musik tampaknya tidak meningkatkan suasana hati mereka, seperti halnya musik dalam situasi lain.

Ketika suasana hati yang buruk telah berlalu, kita cenderung beralih ke musik yang dapat membangkitkan semangat.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen