Fimela.com, Jakarta Sutradara Yongki Ongestu mengungkapkan saat syuting film Tarian Lengger Maut menerapkan zero waste (bebas sampah). Cara ini dilakukan agar selama produksi film berlangsung bisa ramah lingkungan.
Menurutnya, awal gerakan ini sebenarnya adalah kebiasaan sang produser yang sangat ramah dengan lingkungan. Kemudian para crew dan pemain diminta ikut mencoba menerapkannya.
"Zero waste atau gerakan ramah lingkungan sebenarnya dari habit kebiasaan produser saya, dia emang aware lingkungan. Jadi saat produksi ada tagline mau kenalin budaya tapi masa dengan cara tidak berbudaya. Makanya, kita mengenalkan budaya dengan berbudaya, jadi mengurangi plastik sekali pakai," kata Yongki Ongestu, sutradara film Tarian Lengger Maut saat menjadi bintang tamu di acara Fimela, Fame talks beberapa waktu lalu.
Diberikan Tumbler
Dikarenakan tidak boleh menggunakan plastik sekali pakai, tim produksi pun menyiapkan tumbler dan gelas stainless untuk para crew dan pemain. Kalaupun hilang, mereka diminta membeli dengan barang yang sama.
"Crew kita bagikan tumbler dan menyediakan air isi ulang. Jadi kalau mau minum harus isi ulang. Semua crew ngopi, kita kasih gelas stainless dan habis kelar digunakan ya cuci sendiri. Kalau hilang, harus bawa dari luar yang bisa dipakai berkali-kali juga," katanya.
Ada Denda
Sebagai pekerja seni, Yongki menyadari banyak crew yang merokok di tengah syuting. Dia pun memperbolehkannya dengan satu syarat, jika ketahuan buang sampah sembarangan, akan dikenakan denda.
"Crew film kan merokok, kita kasih peraturan boleh merokok asalkan tidak buang sampah sembarangan. Kalau ada, didenda 50rb/orang. Itu berlaku untuk semua. Kalau melihat teman yang membuang sampah dan tidak memberitahu juga akan didenda dengan harga yang sama," jelasnya.
Kebiasaan baik ini pun rupanya terbawa setelah syuting. Ia pun bersyukur dengan adanya gerakan tersebut dapat menyelamatkan bumi.
"Karena itulah, akhirnya mereka kreatif membuat asbak dari batok kelapa. Dan bersyukur habit itu tetap terbawa setelah syuting. Menurutku, kita tidak bisa menyuruh orang lain menjaga bumi, tapi ya harus dari diri kitanya sendiri dulu saja," tegasnya.
Tarian Lengger Maut dijadwalkan tayang pada 13 Mei 2021 di seluruh bioskop Tanah Air. Film ini bercerita tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas, satu persatu warganya menghilang secara misterius.
Kemudian di sisi lain kehadiran dokter Jati (Refal Hady), masih belum diketahui apa hubungannya dengan berbagai insiden yang terjadi di desa Pageralas.
Namun, seorang penari Lengger, Sukma (Della Dartyan), sedang menjalani ritual untuk penerimaan Indang, dipercaya bahwa penari yang memiliki Indang dapat mempesona penontonnya dan dapat melindungi pemiliknya.