Fimela.com, Jakarta Rambut rontok bukankah permasalah semua orang, bukan hanya dialami oleh ibu hamil pasca-melahirkan? Ya, rata-rata setiap orang kehilangan sekitar 100 rambut sehari yang jarang disadari karena saat rontok tidak jatuh sekaligus.
Namun saat kita hamil, hormon kehamilan mencegah rambut-rambut tersebut rontok berjatuhan. Jadi jika merasa rambutmu lebih tebal setelah melahirkan atau bahkan seperti model sampo pelebat rambut, kamu tidak berlebihan.
Sayangnya pascapersalina semua hal itu harus berakhir, yaitu saat hormon-hormon kembali normal. Rambut ekstra juga akan ikut turun, haruskah panik?
Tidak perlu, kamu tidak akan botak, melainkan hanya kembali ke normal. Biasanya rambut rontok terjadi enam bulan sampai satu tahun setelah melahirkan.
Cara Atasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Namun kita juga perlu mengantisipasi kerontokan rambut setelah melahirkan. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan;
Asupan Baik
Jaga kesehatan rambut dengan mencukupi asupan dan mengonsumsi vitamin prenatal jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter.
Cuci rambut dengan lembut
Selama musim kerontokan, keramaslah hanya jika diperlukan dan lakukan dengan lembut. Jangan lupa gunakan kondisioner dan sisir bergigi jarang untuk meminimalisir kerontokan.
Lupakan alat pemanas
Lewati pengering rambut, pengeriting, sampai pelurus rambut. Serta menunda perawatan berbasis bahan kimia seperti coloring, pengeriting, atau pelurusan sampai pelepasan rambut berhenti.
Namun jika disertai gejala lain dan rambut dirasa rontok berlebihan cobalah konsultasi dengan ahli. Bisa jadi merupakan tanda tiroidtis pascamelahirkan.
Simak Video Berikut
#Elevate Women