Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Novi Nadya diperbarui 22 Mei 2021, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Rambut rontok bukankah permasalah semua orang, bukan hanya dialami oleh ibu hamil pasca-melahirkan? Ya, rata-rata setiap orang kehilangan sekitar 100 rambut sehari yang jarang disadari karena saat rontok tidak jatuh sekaligus. 

Namun saat kita hamil, hormon kehamilan mencegah rambut-rambut tersebut rontok berjatuhan. Jadi jika merasa rambutmu lebih tebal setelah melahirkan atau bahkan seperti model sampo pelebat rambut, kamu tidak berlebihan.

Sayangnya pascapersalina semua hal itu harus berakhir, yaitu saat hormon-hormon kembali normal. Rambut ekstra juga akan ikut turun, haruskah panik? 

Tidak perlu, kamu tidak akan botak, melainkan hanya kembali ke normal. Biasanya rambut rontok terjadi enam bulan sampai satu tahun setelah melahirkan.

2 dari 3 halaman

Cara Atasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Rambut makin rontok setelah melahirkan./Copyright shutterstock.com/g/vipubadee

Namun kita juga perlu mengantisipasi kerontokan rambut setelah melahirkan. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan;

Asupan Baik

Jaga kesehatan rambut dengan mencukupi asupan dan mengonsumsi vitamin prenatal jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter.

Cuci rambut dengan lembut

Selama musim kerontokan, keramaslah hanya jika diperlukan dan lakukan dengan lembut. Jangan lupa gunakan kondisioner dan sisir bergigi jarang untuk meminimalisir kerontokan.

Lupakan alat pemanas

Lewati pengering rambut, pengeriting, sampai pelurus rambut. Serta menunda perawatan berbasis bahan kimia seperti coloring, pengeriting, atau pelurusan sampai pelepasan rambut berhenti. 

Namun jika disertai gejala lain dan rambut dirasa rontok berlebihan cobalah konsultasi dengan ahli. Bisa jadi merupakan tanda tiroidtis pascamelahirkan.

 

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut

#Elevate Women