5 Manfaat Memantau Kualitas Tidur setelah Bulan Ramadan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 21 Mei 2021, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan telah berakhir, kini saatnya kamu kembali beraktivitas seperti semula. Selain itu, pastikan jam tidurmu juga kembali seperti semula. Pasalnya, kebanyakan orang mengalami gangguan tidur setelah menjalani bulan Ramadan, baik secara kuantitas dan kualitas.

Mendapatkan kuantitas dan kualitas tidur yang baik memungkinkan kamu dapat terbangun dalam kondisi yang segar, suasana hati yang baik, dan tenaga yang cukup untuk memulai hari. Untuk mengetahui tingkat kualitas tidurmu, Garmin memiliki fitur canggih yang disematkan pada perangkat smartwatch-nya.

Beberapa perangkat smartwatch Garmin, seperti Fenix 6, Vivosmart 4, dan Forerunner 245 memiliki fitur Advanced Sleep Monitoring. Fitur ini akan menunjukkan data selama kamu tidur pada Garmin Connect. Sehingga kualitas tidurmu bisa terpantau dengan baik.

Lantas, apa manfaat dari memantau kualitas tidur?

1. Memonitor siklus tidur

Dimulai dengan light sleep, kamu akan memasuki fase deep sleep ketika detak jantung melambat dan semua otot tubuh menjadi rileks. Selain itu, terdapat fase REM, kondisi di mana saraf otak bekerja hampir sama beratnya dengan waktu terbangun yang memungkinkanmu dapat mengingat mimpi. Ketika tidur, kita akan mengalami fase non-REM dan REM berulang kali.

Setiap tahap tersebut merupakan komponen yang penting dalam memperoleh tidur yang ideal untuk kembali segar di pagi hari. Saat tidur, perangkat Garmin dapat mendeteksi fase apa dan berapa lama kamu melalui fase tersebut berdasarkan detak jantung, gerakan tubuh, dan variabilitas detak jantungmu.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Memahami kondisi tubuh

Smartwatch Garmin

Kamu bisa mengetahui berapa lama kamu tidur pada setiap fase tidur kamu dan mengetahui seberapa baik kualitas tidur kamu dari hasil sleep score. Bahkan fitur sleep analysis di dalamnya bisa memberitahu kamu apakah kamu akan merasa kelelahan atau segar di hari setelah kamu tidur, pengaruhnya terhadap stress level, dan energi pada tubuh atau body battery kita. Dengan mengetahui hal ini, kita bisa mengatur energi dan tubuh kita agar bisa beraktivitas secara efektif.

3. Mengamati pergerakan ketika tidur

Pernahkah kamu bertanya bagaimana bisa posisi tidur kamu berubah? Mengapa kasur yang pada saat kamu tidur rapi menjadi berantakan di pagi hari? Itu adalah hasil dari pergerakan kamu sendiri karena manusia bisa bergerak saat tidur tanpa disadari.

Perlu digarisbawahi bahwa semakin banyak kamu bergerak saat tidur, tandanya kamu semakin tidak memiliki tidur yang berkualitas. Garmin melacak gerakan tubuhmu di malam hari dan menggunakan data tersebut untuk menentukan apakah kamu sudah memiliki tidur berkualitas.

4. Memantau pernapasan

Pernapasan yang baik akan membawa kualitas tidur yang baik pula. Ketika tertidur, sistem pernapasan dapat dilacak lebih baik karena kita tidak terlalu banyak menggerakan tubuh. Dengan memantau pernapasan saat tidur, kamu bisa melihat rata-rata tingkat pernapasanmu setiap menitnya. Pemantauan pernapasan saat terbangun juga tidak kalah penting, terlebih ketika memberikan indikasi terhadap kondisi kesehatanmu.

5. Mengukur saturasi oksigen dalam darah

Memantau SpO2 penting untuk masyarakat di berbagai kalangan. Pasalnya, SpO2 membantu kita mengetahui seberapa baik kinerja jantung kita untuk memonitor dan memperbaiki kesehatan kita secara menyeluruh. Bahkan di tengah pandemi saat ini, penurunan SpO2 menjadi salah satu gejala penderita Covid-19 yang tidak bisa dirasakan secara langsung. Smartwatch seperti Garmin menyediakan fitur Pulse Ox yang bisa memantau SpO2 kamu selama 24 jam, termasuk saat kamu tertidur.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women