Inilah Tanda Dirimu Dilecehkan secara Emosional oleh Pasangan

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 19 Mei 2021, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Penganiayaan secara fisik dalam hubungan mungkin akan bisa diidentifikasi secara mudah karena ada bukti nyata. Tetapi bagaimana dengan pelecehan secara emosional? Padahal pelecehan fisik maupun emosional sama saja berbahayanya, terlebih secara emosional akan menyerang psikis korban sehingga dapat menganggu mental seseorang. Agar dirimu bisa menjaga diri dari pelecehan emosional, berikut adalah beberapa bentuk pelecehan emosional dalam hubungan.

1. Kontrol

Jika pasanganmu tampak terlalu banyak berinvestasi dalam kehidupan sosialmu atau mengawasi rutinitas sehari-hari. Sehingga dirimu tidak memiliki kebebasan untuk membuat pilihan sendiri, baik secara terang-terangan maupun tidak langsung. Bahkan komentar kecil yang merusak kemandirian sebenarnya adalah alat kontrol yang sangat berbahaya dalam hubungan.

2 dari 3 halaman

2. Berteriak

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Merupakan hal yang normal bagi pasangan untuk meninggikan suara, tetapi tidak sehat ketika perselisihan terus meningkat menjadi teriakan. Ini sangat mengkhawatirkan jika dirimu merasa takut. Berteriak membuat percakapan menjadi tak produktif tetapi juga menciptakan ketidakseimbangan kekuatan, karena hanya yang paling keras yang didengar.

3. Penghinaan

Ketika satu pasangan merasa marah pada yang lain, tidak mudah bagi salah satu dari mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka. Dalam hubungan yang sehat, pasangan akan mendengarkan dan saling menghormati. Tetapi sebaliknya, dengan sarkasme yang kejam, arogansi, jijik atau apatis akan rawan menimbulkan penghinaan.

3 dari 3 halaman

4. Bersikap defensif

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ketika dalam hubungan tidak pernah ada ruang untuk diskusi dan yang ada hanya mempertahankan argumen satu sama lain, ini tak akan pernah menyelesaikan masalah. Kedua belah pihak harus berbicara secara terbuka dan jujur serta memberikan ruang bagi yang lain. Pertahanan yang berlebihan hanya akan menimbulkan persaingan di dalam hubungan.

5. Ancaman

Pada taraf psikis, banyak orang yang merasa baik-baik saja saat pasangan mulai mengontrol dengan cara mengancam. Padahal ini sama saja bahayanya dengan ancaman fisik yang melukai, seperti ancaman bunuh diri, ancaman melukai pasangan, atau menyakiti diri sendiri. Kedua ancaman ini memiliki tujuan yang sama untuk mengintimidasi korban sehingga ia tersudutkan.

Jika sudah menemukan tanda-tanda di atas, sebaiknya segera beritahu orang terdekat yang dipercaya untuk mendapatkan perlindungan jika dirimu tidak berani mengelak dari pasangan. Dan jika sudah semakin jauh, maka satu-satunya cara untuk terbebas ialah dengan mengakhiri hubungan tersebut.

#ElevateWomen