6 Kata-Kata untuk Menenangkan Seseorang yang Mengalami Gangguan Kecemasan

Hilda Irach diperbarui 20 Mei 2021, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kecemasan adalah respon alami tubuh terhadap stres. Namun dalam kasus gangguan kecemasan, perasaan ini menghantui setiap waktu. Bahkan, orang yang merasa cemas kerap mengalami jantung yang berdebar kencang, pernapasan cepat, hingga kesulitan berkonsentrasi.

Perasaan ini merupakan hal yang normal dan terjadi pada setiap orang. Banyak dari kasus ini, orang-orang sekitar yang melihat kecemasan itu, akan menghampiri dan berniat baik untuk membantu. Namun, tidak sedikit niatan tersebut malah memperburuk keadaan si penderita gangguan kecemasan, terutama dari perkataan yang dilontarkan.

Seorang terapis Carrie Potter menyebutkan penderita gangguan kecemasan hanya perlu merasa dia didukung dan tidak sendirian. Karena itu kata-kata yang bisa kamu ucapkan adalah bentuk dukungan.

Lalu, seperti apa kata-kata yang baik untuk diucapkan kepada penderita gangguan kecemasan? Berikut selengkapnya seperti yang dikutip dari Bustle.

1. “Aku tahu apa yang kamu alami sangat sulit. Aku ada di sini jika kamu membutuhkan bantuan”

Menurut Potter kata-kata ini menghibur karena akan mengingatkan orang tersebut bahwa ia tidak sendirian. Dia juga akan tahu bahwa banyak orang yang senantiasa mendukungnya dan selalu ada dikala ia membutuhkan bantuan.

2. “Terima kasih telah menceritakan hal ini kepadaku”

Penderita gangguan kecemasan umumnya akan cenderung menutup diri. Mereka sulit mengutarakan perasaannya kepada orang lain.

Jika ia berani menghubungimu untuk melampiaskan stresnya, maka ia benar-benar percaya padamu. Ucapkanlah terima kasih karena telah memberikan kepercayaannya padamu.

Alex Ly, seorang terapis pernikahan dan keluarga mengungkapkan, meyakinkan dia bahwa kamu adalah orang yang aman untuk dihubungi akan membantu mereka merasa tidak terlalu sendirian.

 

2 dari 2 halaman

3. “Mau jalan-jalan denganku?”

Agar tidak memperburuk kondisi penderita gangguan kecemasan, ini kata-kata yang bisa dilontarkan (Foto: Unsplash.com/Bewacoof.com)

Ajaklah dia beraktivitas santai seperti berjalan-jalan di taman untuk membantu meredakan rasa cemasnya. Cara ini menghibur sekaligus membuatnya merasa bahwa ia tidak sendirian.

4. “Kamu berhasil melewati hari-hari terburuk dalam hidupmu. Aku sangat bangga padamu”

Apakah kamu merasa dia membutuhkan beberapa kata penyemangat? Kalau begitu katakanlah ini. Kalimat ini merupakan sebuah penegasan positif yang membantu memberikannya harapan, perspektif, dan motivasi untuk menghilangkan kecemasan mereka. Tujuannya adalah untuk mengingatkan mereka tentang ketahanan dan kekuatan mereka sendiri.

5. “Aku di sini untuk mendengarkan kapan pun kamu siap untuk berbicara”

Jangan paksakan ia untuk mengutarakan perasaannya jika dirinya belum siap. Jika dia benar-benar tidak ingin berbicara, beri tahu dia bahwa kamu sedang siaga dan akan bergegas ke sisinya setiap kali dia ingin berbicara. "Mereka mungkin merasa terhibur mengetahui bahwa seseorang tersedia jika dan ketika mereka benar-benar ingin berbicara." tutur Dana Myers, pekerja sosial klinis.

6. "Kamu aman. Tarik napas dalam-dalam"

Seseorang yang merasa cemas umumnya merasa bahwa dirinya tidak aman. Untuk membantunya melewati fase ini, ingatkan bahwa dia aman. Sarankan dia untuk menarik napas dalam-dalam.

“Meluangkan waktu untuk bernapas melalui mulut adalah cara yang bermanfaat untuk meredakan kecemasan.” terang Michelle Pargman, seorang konselor kesehatan mental.

#Elevate Women