Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 28 Apr 2023, 20:27 WIB

Fimela.com, Jakarta Memasuki bulan Syawal atau bulan kemenangan, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa Syawal atau puasa sunah yang dikerjakan pada bulan Syawal. Umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa selama 6 hari setelah tanggal 1 Syawal, yaitu tanggal 2 hingga 7 Syawal.

BACA JUGA: Doa Berbuka Puasa Sunnah Serta Puasa Ramadhan

Perintah untuk menjalankan puasa Syawal ini tercantum dalam hadis Nabi SAW, yang artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Niat Puasa Syawal

Adapun niat puasa Syawal:

Nawaitu shouma godin ‘ansittatin min syawaali sunnatan lillahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah enam hari di bulan Syawal karena Allah.

Untuk niat puasa Syawal, ini bisa dilantunkan saat malam hari setelah magrib, saat sahur atau di pagi hari saat puasa. Jika puasa sunah niat boleh dilakukan pada pagi hingga menjelang siang hari selama seseorang belum minum atau makan apapun dan melakukan hal lainnya yang membatalkan puasa.

2 dari 2 halaman

Keutamaan Puasa Syawal

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Inilah keutamaan puasa syawal:

1. Berpahala setera puasa setahun

Puasa syawal ini memiliki pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun. Keutamaan ini telah dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Muslim nomor 1164 yang menyebutkan bahwa, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh."

2. Penyempurna ibadah

Puasa syawal dapat menyempurnakan ibadah umat muslim. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Ibnu Rajab seperti berikut ini: "Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan."  (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)

3. Mendapatkan pahala yang berlipat

Manfaat puasa Syawal berikutnya ialah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Seseorang yang mengerjakan ibadah sunnah ini selama enam hari setelah hari raya maka pahala yang diterima akan berlipat ganda. Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadits berikut ini:"Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. (Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal)." (HR. Ibnu Majah).

Adapun ketentuan puasa Syawal ini antara lain, boleh dikerjakan dengan tidak berurutan selama bulan Syawal, boleh membatalkan puasa Syawal dengan alasan sengaja mau pun tidak disengaja dan dilakukan setelah mengqadha puasa Ramadan.

 

Sumber: Dream.co.id

#ElevateWomen