Fimela.com, Jakarta Selamat Hari Buku Nasional! Sudah baca buku apa hari ini? Kegiatan membaca buku memang ada baiknya sudah jadi bagian dari kebutuhan dan keseharian kita. Membaca buku pun bisa jadi kegiatan yang memperkaya jiwa dan menambah pengetahuan. Selain itu, pastinya membaca buku bisa menghadirkan inspirasi baru dalam hidup.
Kali ini Fimela akan membagikan lima rekomendasi buku bagus untuk perempuan Indonesia. Buku-buku ini bisa menambah semangat dan motivasi bagi perempuan untuk bisa lebih tegar dalam menjalani hidup yang lebih bermakna. Selengkapnya, langsung saja simak rekomendasinya berikut ini, ya.
What's On Fimela
powered by
1. Neng Koala
Berawal dari sebuah project blog www.nengkoala.id, sejumlah perempuan Indonesia menuliskan kisahnya menjadi mahasiswi di Australia. Dan sebagian kisah itu kemudian dibukukan dalam buku berjudul sama, Neng Koala. Buku ini disusun menjadi tujuh bagian, antara lain Berburu Beasiswa, Kisah-Kisah Keluarga, Kehidupan Kampus, Keseharian di Australia, Tips Praktis, Pertukaran Pelajar Magang Short Course dan Volunteering, serta Kembali ke Indonesia.
2. Jurnal Ph.D Mama
Menjalani studi S3 dan diterpa ujian hidup yang begitu berat pastinya tak mudah. Dalam buku Jurnal Ph.D Mama, ada kisah beberapa perempuan yang harus berjuang mengatasi ujian terkait kondisi kesehatannya sendiri (bergulat dengan endometriosis hingga ada yang divonis mengidap kanker payudara saat harus menyelesaikan disertasinya), ujian kehilangan buah hati, menjalani peran sebagai ibu dari anak-anak yang spesial, dan pengalaman memboyong keluarga serta bertahan hidup bersama keluarga di perantauan sambil menjalankan berbagai usaha.
3. I'mperfect
Meira Anastasia dalam bukunya, I'mperfect membagikan kisah dan pengalamannya soal bahagia menjadi diri sendiri. Bisa menerima diri sendiri apa adanya. Tak meratapi kelemahan atau kekurangan. Tapi berusaha mengoptimalkan berbagai hal baik untuk kebahagiaan diri sendiri dan juga orang tercinta.
4. Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
Membaca novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam membuat kita kembali merenungkan banyak hal. Tentang hak-hak perempuan, tentang betapa berlikunya perjuangan seorang korban pelecehan seksual, dan tentang memaknai tradisi atau budaya yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
5. Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan berisi esai-esai yang informatif, inspiratif, dan menggugah terkait dunia perempuan. Kita diajak untuk ikut mendiskusikan berbagai macam teori psikologi feminis, perkembangan penelitian tentang hal-hal yang berkaitan dengan perempuan, dan juga membuka wawasan kita lebih dalam lagi soal diri kita sebagai perempuan.
Semoga rekomendasi buku di atas bisa jadi referensi membaca Sahabat Fimela sekalian, ya. Sekali lagi Selamat Hari Buku Nasional!
6. Kim Ji-yeong Lahir Tahun 1982
Kim Ji-yeong Lahir Tahun 1982 merupakan novel yang penting. Banyak isu terkait perempuan dalam novel ini yang akan terus jadi bahan diskusi menarik. Novel ini tak hanya membuka mata kita mengenai masalah-masalah yang masih ada dan nyata dihadapi oleh kaum perempuan, melainkan juga menggugah kita untuk mengambil sikap serta berupaya mencari solusi terbaik agar bisa menjalani hidup yang lebih bermakna sebagai perempuan.
7. Love for Imperfect Things
Buku Love for Imperfect Things bisa menjadi salah satu buku yang dapat digunakan untuk mencari sejumlah sudut pandang baru soal cinta. Serta yang tak kalah penting adalah kita akan kembali diingatkan dan kembali didorong untuk mencintai diri sendiri terlepas dari semua ketidaksempurnaan yang kita punya.
8. Kitab Kawin
Dilihat dari desain sampulnya, kamu pasti sudah bisa melihat bahwa buku ini akan banyak berbicara mengenai perempuan. Buku berjudul 'Kitab Kawin' karya Laksmi Pamuntjak ini berisi 11 cerita pendek dari para perempuan dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Sebagai penulis, Laksmi Pamuntjak membawa alur cerita dalam buku ini ke berbagai perspektif dari tema pernikahan. Didalamnya juga terdapat kisah perselingkuhan, sepasang kekasih yang berpacaran, poligami, mencintai istri kakak, sampai naksir dengan menantu sendiri.
Buku ini tidak hanya berkisah tentang jiwa-jiwa yang buncah, kesepian dan telantar, serta tubuh-tubuh yang terpasung dan disakiti, tapi juga tentang jiwa-jiwa yang berontak dan merdeka, dan yang berani merumuskan ulang hukum-hukum perkawinan bagi diri mereka sendiri.
9. Her Name Is
Her Name Is adalah buku yang ditulis oleh Cho Nam Joo, penulis yang juga telah sukses dengan novel fenomenalnya, Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982. Masih seputar tentang perempuan, buku ini menuliskan kembali curahan hati perempuan atas perjuangannya yang penuh haru. Nam Joo mewawancarai perempuan dari berbagai status seperti ibu, istri, anak perempuan, single woman, dan juga seorang nenek.
Dari sekian banyak perempuan yang diwawancarai, ada kisah mereka yang menghadapi ketidakadilan, pelecehan, pernikahan, perceraian, dan kematian orang tua. 27 cerita dalam buku ini diharapkan bisa membantu memberikan semangat kepada para perempuan untuk terus berjuang dalam menghadapi kehidupan.
10. Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam
Buku ini mengangkat tema dari budaya kawin tangkap yang ada di Sumba, tiap lembarnya mengisahkan pengalaman banyak perempuan korban kawin tangkap di Sumba. Seperti kisah Magi Diela yang mempunyai impian membangun Sumba, namun kini ia harus melawan orang tua, seisi kampung, dan adat yang ingin merenggut kemerdekaannya sebagai perempuan.
Buku ini banyak menyimpan pesan yang sangat kritis, seperti ingin memperlihatkan budaya yang sangat merugikan perempuan dan seolah hanya dijadikan objek, tak punya pilihan, dan tidak boleh memiliki kebebasan.
11. Perempuan Jika Itulah Namamu
Buku Perempuan Jika Itulah Namamu adalah karya Kang Maman, yang berisi tentang sekumpulan puisi yang memiliki banyak makna, dan bisa menginspirasi para perempuan yang membaca buku ini.
Puisi yang tertulis dalam buku ini, menggambarkan tentang cinta yang romantis, serta bisa menumbuhkan perasaan cinta dari dalam diri, dan memberikan cinta untuk diri sendiri dan orang lain.
12. Buya Hamka Berbicara Tentang Perempuan
Dalam buku Buya Hamka Berbicara Tentang Perempuan, menjelaskan bahwa seorang perempuan sangat dimuliakan dalam agama Islam. Ada banyak dalil dalam Al-Qur'an yang membuktikan tentang hal tersebut. Termasuk surat as-Sunnah dan sejarah hidup Rasulullah sahabat dan generasi saleh.
13. Cinta Untuk Perempuan Yang Tidak Sempurna
Buku Cinta Untuk Perempuan Yang Tidak Sempurna bisa membantu menyadarkan perempuan, agar para perempuan dapat bahagia dengan hidupnya sendiri, dan bisa menentukan hal apa yang diinginkan untuk hidupnya. Buku ini juga bisa membuat para perempuan menjadi lebih bersemangat, dalam menjalani hambatan atau masalah hidup.
#ElevateWomen