Ketika menjadi bintang tamu kanal Youtube Enzy Storia, pemeran dalam film Kawin Laris itu menceritakan masalah kesehatan yang dialami.
(Youtube/Enzy Storia)
"Jadi tuh memang aku pribadi emang punya struggle sendiri dalam konteks kesehatan mental dari aku umur 11 tahun," kata Ariel Tatum di kanal Youtube Enzy Storia. (Youtube/Enzy Storia)
Tidak seperti kebanyakan yang malu mengungkapkan kesehatan mental yang dialami, usia 13 tahun Ariel Tatum memberanikan diri untuk menggunakan tenaga profesional untuk mengatasi ganguan yang dialaminya. (Youtube/Enzy Storia)
Bahkan, pada tahun 2018-2019 Ariel sempat menghilang dari dunia hiburan. Ia vakum untuk mengatasi masalah kesetannya. Bahkan, bintang sinetron Dia Bukan Anakku itu menemui produser untuk membatalkan kontrak kerja yang sudah di sepakati. (Youtube/Enzy Storia)
"Dan alhamdulillah aku beruntung sekali dan diberkati sekali dengan produser aku bilang, 'silakan take all the time you need. You can comeback anytime you want'," kata Ariel. (Youtube/Enzy Storia)
Saat itu, pemilik nama lengkap Steffhanie Michelle Gabriella Tatum itu sempat berpikir tidak lagi berkecimpung di dunia hiburan lagi. "Disitu aku mikir, 'gue enggak mau balik lagi ke dunia entertainment kayaknya," kata Ariel. (Youtube/Enzy Storia)
Selama vakum, Ariel Tatum menjalani kegiatan untuk pemulihan. Selain terapi, Ariel mengisi hari-harinya dengan masak, jalan-jalan, dan kegiatan lain sesuai dengan hobinya. (Youtube/Enzy Storia)
Belakangan ini, Ariel Tatum sering mengkampanyekan #LetEndTheShame di instagram untuk membahas kesehatan mental. Dengan kampanye tersebut, ia ingin merangkul bagi yang mengalami kesehatan mental yang selama ini masih dianggap tabu di Indonesia. (Youtube/Enzy Storia)