Fimela.com, Jakarta Sebagian besar orang khawatir berat badan mereka naik setelah Lebaran. Betapa tidak, momen ini biasanya dibanjiri dengan sajian yang menggugah selera.
Mulai dari kue kering, ketupat, hingga opor ayam. Konsumsi makanan-makanan yang tinggi garam dan sarat lemak ini, jika tak diimbangi dengan aktivitas fisik untuk membakar kalori, tentu berisiko tinggi meningkatkan berat badan.
Oleh sebab itu, agar berat badan kembali ideal, dikutip dari Citizen berikut ini 5 cara menurunkan berat badan setelah Lebaran.
1. Jangan melewatkan sarapan
Sarapan sangat penting untuk memberikan kita energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Tak hanya itu, sarapan juga bisa membantumu menurunkan berat badan.
Sebab, menurut penelitian melewatkan sarapan bisa memicu peningkatan ngemil yang tidak sehat sepanjang hari. Jadi, nikmati sarapan dan sertakan sebanyak mungkin produk susu, gandum, dan buah-buahan segar dalam makananmu.
What's On Fimela
powered by
2. Minum banyak air
Minum banyak air sebelum makan dapat mengontrol asupan makanan yang berlebihan saat merasa lapar.
Selain itu, ketika kamu terhidrasi dengan baik, pengeluaran energi meningkat dan tubuh membakar kalori lebih cepat. Karena itu, minumlah dua gelas air sebelum makan.
3. Atur porsi makan
Untuk menjaga tubuh tetap sehat, pastikan kammu mengatur porsi makan dengan baik. Hindari mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Kementerian Kesehatan merekomendasikan dalam satu piring, 1/3 bagian adalah makanan pokok (setara 150 gram nasi), 1/3 bagian lainnya adalah sayuran (150 gram sayur), 1/3 lainnya adalah gabungan protein dan buah.
4. Olahraga teratur
Tidak semua dari kita mudah termotivasi untuk melakukan olahraga berat atau bahkan pergi ke gym. Namun, kamu tetap bisa berolahraga dengan baik hanya dengan berjalan kaki selama 30 menit sehari.
Hal ini tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga dapat mengurangi kelebihan lemak tubuh, meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, dan juga mengurangi risiko berkembangnya kondisi seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan osteoporosis.
5. Istirahat yang cukup
Bangun lebih awal selama bulan puasa mungkin telah membuat siklus tidurmu berubah total. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak nyenyak dan kurang tidur sepanjang hari dapat meningkatkan risiko obesitas. Ini berlaku untuk anak-anak dan orang dewasa.
Jadi, cobalah untuk tidur pada waktu yang ditentukan setiap malam dan matikan elektronik satu jam sebelum kamu tidur.
*Penulis: Hilda Irach.
#Elevate Women