5 Masalah Umum dalam Pernikahan yang Rawan Bikin Stres

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 15 Mei 2021, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak yang bilang pernikahan adalah hari-hari untuk menjemput kebahagiaan, nyatanya pernikahan memang membahagiakan tetapi tidak semuanya. Karena beberapa masalah juga justru menimpa seseorang setelah menikah, karena yang dipikirkan setelah menikah bukan hanya diri sendiri tetapi orang lain dan keluarga. Dan inilah beberapa permasalahan yang sering muncul dalam pernikahan.

1. Masalah Keuangan

Secara umum, ketika pasangan terlibat dalam konflik tentang uang, perselisihan mereka benar-benar merupakan simbol dari sesuatu yang berbeda, perebutan kekuasaan, nilai, kebutuhan atau masalah lain seputar uang. Namun, tekanan finansial sebenarnya dapat menyebabkan stres. Misalnya, ketika salah satu pasangan sangat tertekan tentang uang, mereka mungkin menjadi kurang sabar, kemudian mungkin bertengkar dengan pasangan tentang hal-hal yang tidak berhubungan tanpa menyadarinya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Masalah Anak-anak

Ilustrasi/copyright shutterstock/Party people studio

Anak-anak itu luar biasa dan dapat membawa hadiah yang indah dan bermakna ke dalam hidup kita, tetapi memiliki anak juga dapat membawa tekanan tambahan ke dalam pernikahan karena mengasuh membutuhkan lebih banyak tanggung jawab serta perubahan peran dan menyediakan lebih banyak pemenuhan kebutuhan.  Memperkenalkan anak ke dalam pernikahan juga mengurangi jumlah waktu yang tersedia untuk menjalin ikatan sebagai pasangan.

3. Komunikasi yang Buruk

Mungkin prediktor terbesar dari masalah pernikahan adalah komunikasi yang buruk atau komunikasi negatif yang dapat merusak dalam hubungan. Komunikasi negatif sangat merusak, bahkan peneliti memprediksi dengan sangat tinggi kepastian pasangan pengantin baru yang nantinya akan bercerai, berdasarkan dinamika komunikasi mereka selama beberapa menit.

3 dari 3 halaman

4. Jadwal yang Sibuk

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Tom Wang

Pasangan yang sibuk sering kali stres, apalagi jika kurang menjaga diri dengan kualitas tidur dan nutrisi yang baik. Pasangan yang sibuk mungkin merasa kurang terhubung karena mereka memiliki lebih sedikit waktu untuk dihabiskan bersama dan lebih banyak keterpisahan dalam hidup mereka.

5. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk pribadi yang dibawa dalam kehidupan rumah tangga bisa memicu pertengkaran, apalagi jika kedua pasangan memiliki sifat yang berbeda jauh. Sebab, belum tentu seseorang dapat mentolerir kebiasaan yang tak disukainya, termasuk pada pasangan sendiri. Misalnya untuk hal-hal kecil, seperti tidak menaruh piring bekas makan pada tempatnya, menaruh handuk basah di kasur atau bahkan kebiasaan ngorok pasangan yang bisa mengganggu.

Selain permasalahan di atas juga ada masalah lainnya yang mungkin muncul dalam pernikahan, seperti masalah seks dan keintiman, pembagian tugas, perasaan dimanfaatkan, perasaan sakit hati yang dipendam, bahkan perselingkuhan.

#ElevateWomen