Fimela.com, Jakarta Lebaran tahun ini belum kembali normal akibad kasus Covid-19 yang masih terus naik. bahkan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) umumkan tidak melaksanakan kegiatan Salat Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Berita ini disampaikan pada konferensi pers pada Selasa (11/05/2021) oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan hal ini sudah dipertimbangkan oleh berbagai pihak seperti Kemenag, Kemenko PMK, dan Gubernur DKI Jakarta.
"Kami memutuskan Istiqlal di tutup untuk tidak menyelenggarakan idul Fitri pertimbangannya Satu tentu saja perkembangan Covid-19 yang belum menunjukkan tanda lebih baik. Pertimbangan kami diatas segalanya untuk mencegah bahaya daripada mengejar manfaat, segala hal yang menimbulkan bencana. Baik Menko PMK, Menag mendukung kebijakan masjid Istiqlal dan Gubernur DKI Jakarta mengapresiasi terhadap langkah kami,"kata Nasaruddin.
Salat Ied sebaiknya dilakukan di lingkungan masing-masing
"Masjid Istiqlal ketika sholat diarahkan ke lantai dua dan melewati tangga yang sama pulang pergi. Kami mohon maaf kepada para jamaah, kami tidak bisa melakukan seperti apa yang diharapkan padahal banyak yang tidak mudik dan ingin salat di Istiqlal,"ucapnya.
Sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, warga di daerah Jakarta dapat melaksanakan salat di masjid terdekat atau lingkungan masing-masing.
Namun ia mengajak agar para masjid dapat mencontoh kebijakan Masjid Istiqal yang meniadakan pelaksanaan salat idul Fitri.
"Kita tahu juga bahwa Istiqlal sebagai masjid terbesar di Asia tenggara telah dicontoh oleh berbagai masjid di tingkat provinsi. Tentu mereka punya hak untuk melakukan kebijakan di masjid sendiri. Demi terciptanya keselamatan bersama ada baiknya mencontoh masjid Istiqlal guna menghindari covid,"katanya.
#Elevate Women