5 Hal yang Bisa Diajarkan pada Anak Sebelum Salat Idul Fitri

Febi Anindya Kirana diperbarui 10 Sep 2024, 14:18 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika salat Ied, kamu pasti sering melihat ada para ibu-ibu atau ayah yang membawa anaknya untuk ikut salat berjamaah di masjid. Membawa anak saat salat Idul Fitri seringkali menjadi tantangan tersendiri. Anak bisa saja menangis, berlari-larian atau bahkan berteriak.

Mendekati Hari Raya Idul Fitri, ada banyak hal yang bisa diajarkan orangtua kepada anak, salah satunya adalah tentang bagaimana cara bersikap selama Salat Idul Fitri berlangsung.

1. Menjelaskan bagaimana persiapan Salat Idul Fitri

Semua anak, baik yang sudah besar maupun yang masih kecil, perlu belajar tentang bagaimana mempersiapkan salat Idul Fitri yang baik dan benar. Misalnya harus mandi terlebih dahulu, wudu dengan benar, memakai pakaian bersih dan rapi, memakai baju koko dan celana kain untuk anak laki-laki atau mukenah untuk anak perempuan.

2. Membagi siapa yang ikut ayah dan siapa yang ikut ibu

Jika punya banyak anak, pastikan membagi mana anak yang ikut ayah dan mana yang ikut ibu. Anak perempuan jelas ikut ibunya, namun jika anak laki-laki sudah agak besar, bisa mengikuti ayahnya. Jika anak lelaki masih kecil dan lebih nyaman bersama ibunya, boleh mengikuti ibunya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Mengingatkan anak yang masih sangat kecil untuk duduk tenang

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Jika memiliki anak yang hiperaktif atau sangat aktif, ada kemungkinan besar ia akan punya banyak tingkah saat diajak Salat Idul Fitri. Jadi pastikan mengingatkan anak untuk bersikap tenang selama salat diadakan atau bahkan memberikan ultimatum jika anak lumayan bandel.

4. Bicara pada anak yang lebih besar agar bersikap baik

Pastikan juga memberikan arahan dan pendampingan pada anak yang lebih besar untuk menjaga sikap yang baik selama menjalankan ibadah. Mengapa ia perlu menjaga mulut dan tidak tergoda untuk ngobrol, mengikuti salat dengan baik, duduk tenang selama mendengarkan kutbah serta menengadahkan tangan saat berdoa. Beri contoh yang baik agar anak bisa meneladaninya.

5. Mengajarkan takbir daripada ngobrol

Pastikan mengajak anak untuk duduk di sebelah Moms, jangan membiarkan anak bersama anak-anak lainnya karena pasti jadinya akan ngobrol dan ramai. Ajarkan anak untuk mengucapkan takbir daripada mengobrol, atau menjelaskan pada anak mengapa kita perlu mengucap takbir sambil menunggu dimulainya salat.

Keluarga, terutama orangtua merupakan sumber pengetahuan bagi anak, tidak terkecuali pengetahuan agama. Jadi ajarkan pengetahuan yang baik tentang agamanya ya, Moms.

#ElevateWoman with Fimela