Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini pengguna media sosial TikTok dihebohkan dengan kemunculan tren kecantikan baru yakni, contouring dengan menggunakan sunscreen. Teknik contouring itu digadang-gadang bisa membuat wajah terlihat lebih tirus secara alami tanpa harus menggunakan makeup.
Tren yang tengah viral ini dipopulerkan oleh salah seorang model asal Amerika Serikat, Eli Withrow. Dalam video tersebut, Eli memakai sunscreen yang lebih tebal hanya di beberapa area wajah yang ingin ditonjolkan, seperti dahi, bawah mata, pipi bagian dalam, hidung, dan dagu.
“Jika kamu mengoleskan sunscreen dengan SPF 30 dan SPF 90 di semua tempat yang akan kamu pakai highlighter, matahari akan membentuk wajahmu di mana kamu akan mengaplikasikan bronzer,” kata Eli dalam akun TikTok pribadinya, @stopiteli.
Setelah ia mempraktikan teknik contouring tersebut, hasilnya area wajah yang diberikan sunscreen lebih tebal terlihat lebih cerah dibanding area lainnya yang tampak lebih gelap seperti menggunkan contour di wajah.
Video yang diunggahnya tersebut sontak viral di TikTok, bahkan telah ditonton lebih dari 12 juta. Banyak pengguna TikTok yang mencoba teknik contour dari Eli dan mengatakan bahwa teknik tersebut berhasil. Beberapa video diunggah untuk memperlihatkan perbedaan kulit wajah setelah menggunakan sunscreen sebagai contour.
Apa bahayanya untuk kulit?
Dr Simran Deo dari Online Doctor, Zava, mengatakan, Sinar UV dari matahari dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kulit, terutama pada jenis kulit yang lebih cerah. Sunburn dan tanning merupakan salah satu indikasi terjadinya beberapa tingkat kerusakan sel.
“Meski menggunakan SPF dapat membentuk contour, ketika garis-garis cokelat tersebut pudar, kamu akan mengalami kerusakan kulit yang lebih permanen,” jelasnya, dikutip Daily Mail.
Perlu diingat, sinar UVA, UVB dan UVR dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, kerutan, dan kulit kusam. Oleh sebab itu, sunscreen harus digunakan secara menyeluruh di area-area yang terkena sinar matahari.
“Sunscreen harus diterapkan di seluruh area yang terkena sinar matahari. Karena sinar UV dapat menyebabkan kerusakan sel-sel kulit yang menyebabkan kanker kulit dan perubahan pra-kanker, serta berdampak pada kekebalan Anda." terangnya.
Penulis: Hilda Irach
#Elevate Women