Ketahui Perbedaan Antara Zakat dan Sedekah dalam Islam

Fimela.com, Jakarta Setahun terakhir ini menjadi tantangan kita semua dalam banyak hal. Kita berjuang dalam hidup dengan membatasi kegiatan kita atau menjadi korban kehilangan pekerjaan karena pandemi, 2020 menunjukkan kepada kita dalam banyak hal mengapa kita harus menghargai apa yang kita miliki dan menemukan cara baru untuk membantu banyak orang yang bergulat dengan kemiskinan. Sangat penting dalam hidup untuk memberi kembali kepada tetangga kita dan kepada orang asing yang berjuang melalui masa-masa sulit.

Zakat  adalah pilar ketiga Islam, amal (atau sedekah), juga dikenal sebagai zakat dan sedekah dalam bahasa Arab, adalah ajaran fundamental Islam. Muslim harus bekerja untuk memastikan mereka yang tidak memiliki sarana untuk berkembang diberi apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Kemurahan hati adalah dalam Islam yang Allah berikan kepada orang yang Dia cintai, dan Dia membimbing kita untuk menahan diri dari keterikatan pada kekayaan materi. Segala sesuatu yang kita berikan, termasuk kehidupan, dianugerahkan kepada kita oleh Allah.

“Percayalah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan belanjakan orang lain dari apa yang telah Dia jadikan untukmu. Bagi kalian yang beriman dan menghabiskan dengan bebas di jalan Tuhan, bagi mereka, akan ada pahala yang besar”(Quran 57: 7).

Dua hal penting dalam beramal adalah melalui pemberian wajib yang dikenal dengan zakat dan pemberian sukarela yang dikenal sebagai sedekah.

Zakat

Zakat berasal dari penyucian, pertumbuhan, dan pemberkatan kekayaan seseorang. Seseorang harus memberikan persentase tertentu (2,5%) dari kekayaan mereka berdasarkan pendapatan tahunan mereka dan memberikan persentase itu kepada mereka yang membutuhkan. Ini biasanya disisihkan sebagai apa yang diharapkan untuk diberikan baik melalui sumbangan untuk amal atau masjid mereka.